Bola.com, Malang - Persija Jakarta akan memulai perjuangan menuju tangga juara Piala Jenderal Sudirman dengan meladeni Persipasi Bandung Raya (PBR) pada babak penyisihan Grup A di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (19/11/2015) malam WIB. Laga tersebut ini jadi debut pelatih gres Tim Macan Kemayoran, Bambang Nurdiansyah.
Materi pemain Persija kali ini di Piala Jenderal Sudirman amat berbeda dengan Piala Presiden. Sejumlah wajah-wajah baru menghiasi tim Ibu Kota Jakarta, mulai dari Raphael Maitimo, OK Jhon, Rafid Lestaluhu, M. Roby, hingga Emmanuel Kenmogne.
Nama-nama beken lawas jaminan kualitas, seperti Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu, Adritany Ardhiyasa, dan Amarzukih masih menjadi bagian dari tim.
Baca Juga
Bambang Nurdiansyah mengaku duel perdana penyisihan grup merupakan ujian bagi tim asuhannya. Dengan kerangka tim baru mereka dihadapkan tantangan bisa memenangi pertandingan dengan mudah.
"Pertandingan pertama selalu tidaklah mudah. Tekanan psikologisnya tinggi," ungkap Bambang.
"Kami memiliki persiapan yang lebih baik ketimbang klub lainnya di Grup A. Kami baru memainkan laga perdana, setelah tim-tim pesaing macam PBR, Arema, dan Persela Lamongan telah melakoni pertandingan. Durasi persiapan lebih panjang sepekan cukup membantu saya yang tengah berupaya keras membangun harmonisasi tim ini. Banyak pemain baru di Persija, butuh waktu untuk membentuk soliditas permainan," kata pelatih yang akrab disapa Banur itu.
Meski begitu, Bambang Nurdiansyah tetap menghimbau anak-anak asuhannya untuk mewaspadai kekuatan PBR. Pasalnya, klub yang berjulukan Tim Patriot tersebut memiliki pemain yang rata-rata umurnya masih belia, sehingga memiliki fisik yang lebih bagus ketimbang para pemain Persija yang notabennya sudah berumur 27 tahun ke atas.
"Ada Ibrahim Conte dan Kevin Gwan Adsit yang memiliki kecepatan di sektor sayap PBR. Pemain-pemain muda biasanya punya semangat tinggi untuk membuktikan kemampuan. Kondisi kebugaran mereka juga biasanya terhitung bagus," ungkap Banur.
Kubu PBR sendiri sejatinya dalam tekanan. Klub asuhan Pieter Huistra tersebut mengawali pertandingan pertamanya dengan kekalahan telak 2-4 dari Arema. Padahal, PBR sempat unggul cepat di menit dua melalui Gaston Castano.
Pekerjaan rumah yang harus dilakukan PBR adalah rapuhnya pertahanan. PBR mampu kebobolan empat gol atas Arema Cronus. Performa kiper Aditya Harlan juga di bawah harapan. Ia sempat melakukan blunder dengan melalukan salah operan ke striker Tim Singo Edan, Cristian Gonzales, yang berujung gol buat tim lawan.
“Kami kemasukan banyak gol dari Arema karena panik. Tapi untuk pertandingan selanjutnya kami yakin kami akan tampil lebih baik. Sejumlah perbaikan telah dilakukan, termasuk memperbaiki kekompakan sektor belakang,” ungkap Huistra.
Meski begitu, PBR harus dipusingkan dengan cederanya dua pemain andalan mereka, Gaston Castano dan Ibrahim Conte. Ada kemungkinan keduanya tidak bisa bermain penuh.
"Kondisi Gaston dan Ibrahim mulai membaik. Melihat kondisi cedera mereka, saya punya keyakinan mereka bisa tampil saat PBR menghadapi Persija ,” kata Fisioterapis PBR, Adinda Pricilla.
Wajib untuk disaksikan pertandingan antara Persija kontra PBR. Kemungkinan pertandingan akan berjalan sengit, mengingat dari lima rekor pertemuan terakhir kedua klub, Persija membubukan dua kemenangan, sementara PBR hanya satu kemenangan dan sisanya berakhir imbang.
Lima Rekor Pertemuan Terakhir Persija vs Persipasi Bandung Raya (PBR):
14/08/14 Persija vs Persipasi Bandung Raya 1-1
17/02/14 Persipasi Bandung Raya vs Persija 2-2
31/08/13 Persija vs Persipasi Bandung Raya 2-1
05/02/13 Persipasi bandung Raya vs Persija 3-2
22/05/12 Persija vs Persipasi Bandung Raya 2-1