Bola.com, Sidoarjo - Pemain belakang Pusamania Borneo FC Diego Michiels merasa bersyukur dirinya dan Jajang Mulyana tidak menjadi korban teror bom dan penembakan di Paris, Sabtu (14/11/2015).
Ledakan bom bunuh diri itu terjadi di luar Stadion Stade de France, tempat laga persahabatan antara Prancis melawan Jerman. Akibat kejadian tersebut tiga orang dikabarkan meninggal seketika terkena ledakan.
"Saya sebenarnya bersama Jajang ingin nonton pertandingan Prancis lawan Jerman ke Stadion. Tapi, saya berubah pikiran untuk langsung pulang ke rumah saya di Belanda," kata Diego kepada bola.com di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Baca Juga
"Sampai rumah menonton televisi dan saya kaget ternyata ada ledakan bom di stadion. Saya merasa beruntung tidak jadi melihat pertandingan itu secara langsung ke stadion," ia menambahkan.
Lebih lanjut mantan pemain Mitra Kukar tersebut mengatakan sebelumnya ia juga pernah selamat dari ledakan kuil di distrik Ratchaprasong, Bangkok, Thailand pada 17 Agustus 2015. Kala itu ia sedang melakukan liburan ke negara Gajah Putih tersebut.
"Satu hari setelah saya sampai di Indonesia, di Thailand bom itu baru meledak. Jika saya masih berada di sana kemungkinan saya menjadi korban dari ledakan itu, karena saya sering sekali melewati kuil yang meledak tersebut," ucapnya.
Diego Michiels menyatakan dua kali dirinya selamat dari ledakan bom adalah takdir dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Bila Tuhan ingin saya jadi korban lebakan bisa saja terjadi. Tapi, Tuhan masih sayang terhadap saya, makanya saya tidak kena," jelasnya.