5 Statement Psy War Kontroversial ala Iwan Setiawan

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 19 Nov 2015, 11:45 WIB
Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan, memutuskan mundur dari jabatannya setelah tim asuhannya kalah dari PS TNI di Piala Jenderal Sudirman. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Iwan Setiawan memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Pusamania Borneo FC setelah tim asuhannya kalah adu penalti 5-6 dari PS TNI, Rabu (18/11/2015). Sebelum laga, Iwan memang sudah menyebut dirinya bakal mundur kalau PBFC kalah dari PS TNI.

Eks pelatih Persija itu belakangan ini dikenal melalui psy war yang dilontarkan ke kubu lawan sebelum pertandingan. Ironis, lantaran psy war tersebut yang akhirnya membuat Iwan melepas pekerjaan sebagai pelatih PBFC. Apa saja psy war kontroversial yang pernah dikeluarkan Iwan Setiawan selama ini? Berikut rangkumannya: 

1. "Persib kuat hanya karena gemar mengumpulkan pemain bintang"

Komentar tersebut dikeluarkan Iwan sebelum laga pertama babak semifinal Piala Presiden menghadapi Persib Bandung. Tak hanya mengomentari soal materi tim Persib, Iwan juga menyentil pelatih Djadjang Nurdjaman dengan menyebut strategi permainan Persib biasa saja alias tidak istimewa.

2. "Sudah saya bilang, Persib tidak ada apa-apanya"

Iwan melontarkan ucapan ini setelah Pusamania Borneo FC menang 3-2 atas Persib di leg pertama semifinal Piala Presiden di Stadion Segiri, Samarinda (20/9/2015). "Sudah saya bilang Persib tidak ada apa-apanya, terbukti tadi mereka kalah. Tidak ada yang istimewa dari permainan mereka," kata Iwan, saat konferensi pers usai laga tersebut selesai.

Baca Juga

Advertisement

3. "Menurut saya, Djanur kurang matang dalam urusan strategi"

Setelah menang 3-2 atas Persib di leg pertama Piala Presiden, Iwan mengomentari strategi dan taktik yang dimainkan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Serangan pada Djanur itu dikeluarkan Iwan sebelum pertandingan leg kedua yang dimainkan di Bandung (26/9/2015). "Stamina pemain saya lebih bagus. Lini per lini kami unggul. Kami lebih unggul segalanya dibanding Persib," ucap Iwan ketika itu.

4. "Ada atau tidak ada Makan Konate, permainan Persib tetap saja jelek"

Meski tak berlaga lawan timnya, Persib tetap jadi obyek yang menarik bagi Iwan buat melepas komentar. Pelatih asal Aceh itu mengomentari permainan Persib setelah menang 3-2 atas Persela di pertandingan pertama Grup C Piala Jenderal Sudirman (15/11/2015).

Persib harus menunggu hingga menit 85 untuk unggul. Pada laga itu Makan Konate yang sudah memastikan akan hengkang dari Persib setelah babak penyisihan usai, mencetak dua gol.

5. "Saya akan mundur kalau PBFC kalah dari PS TNI"

Ketika turnamen Piala Jenderal Sudirman belum dimulai, Iwan mengatakan bahwa PS TNI hanya tim amatir dan mereka akan sering mengalami kekalahan. Sebelum berlaga lawan PS TNI (18/11/2015), eks pelatih Persija itu melepas statemen bakal mundur dari kursi pelatih kalau PBFC kalah dari PS TNI.

Pada akhirnya, PBFC kalah lewat adu penalti dengan skor 5-6. Hasil itu cukup menyakitkan karena PBFC sudah sempat unggul 2-0 di babak pertama. Iwan membuktikan ucapannya. Ia mengumumkan dirinya mundur dari jabatan pelatih. Manajemen PBFC kemudian memutuskan asisten pelatih Kas Hartadi akan menempati posisi yang ditinggalkan Iwan.