Klub Inggris Ini Dapat Hukuman Unik dari Sang Pemilik

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 19 Nov 2015, 09:46 WIB
Para pemain dan ofisial Leyton Orient diwajibkan menginap di hotel selama sepekan setelah kekalahan 1-3 dari Hartlepool dalam lanjutan League Two, Minggu (15/11/2015). (dok. Daily Mail)

Bola.com, London - Para pemain dan ofisial klub Inggris yang berlaga di League Two, Leyton Orient, mendapat hukuman unik dari sang pemilik, Francesco Becchetti. Pengusaha asal Italia itu mengirim rombongan tim ke sebuah hotel untuk menginap selama sepekan penuh.

Keputusan Becchetti didasari karena kekalahan Leyton Orient 1-3 dari Hartlepool dalam lanjutan League Two, Minggu (15/11/2015). Kekalahan tersebut merupakan yang kelima dari 17 pertandingan League Two musim ini.

Setelah hasil negatif itu, Becchetti langsung memesan mayoritas kamar Marriot Hotel di wilayah Waltham Abbey. Sebanyak 18 pemain ditambah enam staf pelatih, termasuk manajer Ian Hendon, "dipaksa" melakukan pemusatan latihan di sana.

"Saya tidak ingin membayar tagihan hotel ini. Pemilik telah lama berkecimpung di dunia olahraga berbeda selama bertahun-tahun. Dia mengatakan kadang ada baiknya berkumpul bersama-sama. Ini akan membantu ikatan seluruh tim. Ketika pemilik menyarankan hal itu, kami juga merasa perlu mencoba sesuatu yang berbeda," kata Hendon.

Advertisement

Biasanya, seluruh tim diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing seusai sesi latihan ataupun pertandingan. Para pemain lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya ketimbang berada di klub.

Kini, para pemain dan staf pelatih dituntut untuk melakukan aktivitas bersama-sama selama sepekan terakhir ini. Para pemain hanya diberikan sedikit waktu keluar hotel mengunjungi keluarganya. Setelah itu, pemain-pemain harus kembali ke hotel untuk melanjutkan aktivitas, seperti berlatih, makan bersama, dan beristirahat.

Pada laga selanjutnya, Leyton Orient akan menjamu York City di Matchroom Stadium, London, Sabtu (21/11/2015). Becchetti berharap klubnya bisa meraih kemenangan kedelapan pada musim ini.

"Jika menang 4-0 atau 5-0, kami mungkin akan pindah ke hotel ini secara permanen. Kami tidak mencoba menyembunyikan sebuah rahasia. Kami tetap berada di hotel," ujar sang manajer, Hendon.

Bukan kali ini saja Becchetti membuat hukuman kepada skuatnya. Pada musim lalu, saat Leyton Orient terdegradasi ke League Two, Becchetti menambah jadwal latihan tim menjadi 10 hari beruntun.

Becchetti membeli Leyton Orient pada musim panas 2014. Sejak dimiliki Becchetti, Leyton Orient sudah empat kali berganti manajer. Hendon ditunjuk sebagai manajer pada Mei 2015.

Sumber: Daily Mail