Bola.com, Jakarta - Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) akan segera bergulir. Starting 5 selaku operator sudah menyiapkan beberapa rencana demi mengembangkan kompetisi tertinggi basket nasional tersebut.
Presiden Direktur Starting 5, Hasan Gozali, mengaku sudah menyusun program future development. Ada tiga program yang akan diterapkan secara bertahap.
Baca Juga
"Yang akan kami jalankan pada musim berikutnya adalah drafting system. Kami akan bekerja sama dengan LIMA (Liga Mahasiswa) di mana pemain mahasiswa yang tampil di liga profesional akan tersaring," ujar Hasan kepada wartawan seusai launching IBL di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (19/11/2015) malam.
Poin kedua, lanjut Hasan, adalah penerapan sistem salary cap atau pembatasan gaji. Untuk musim pertama ini, pihak operator akan menerapkan pembatasan minimum lebih dulu.
"Jadi kesejahteraan pemain akan kami jaga. Pemain akan memiliki nilai minimum standar pemain profesional," kata pria yang juga Komesioner IBL tersebut.
Program ketiga yang akan diterapkan adalah pemakaian pemain asing. Namun, hal ini masih akan digodok dengan mempertimbangkan kekuatan finansial tim.
"Kami akan lihat kekuatan finansial tim karena kalau berbicara soal pemain asing pasti dana yang dibutuhkan besar. Jadi apakah tim sudah siap dengan itu, akan kami review di tahun kedua dan ketiga," ungkap Hasan.
Namun, Hasan berharap rencana ini bisa mendapat dukungan serta komitmen dari semua pihak. Entah itu PB Perbasi, pemilik klub atau stakeholder lainnya. "Termasuk kemitraan para sponsor dan rekan-rekan media," tuturnya.