Habibie Effect Bikin Pelatih Sriwijaya FC Pusing

oleh Riskha Prasetya diperbarui 20 Nov 2015, 16:00 WIB
Pemain Sriwijaya FC, Simone Quintieri, berusaha melewati pemain Gresik United pada laga Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (19/11/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Meski berhasil meraih poin penuh di laga perdana turnamen Piala Jenderal Sudirman saat bertemu Gresik United, Kamis (19/11) namun pelatih Sriwijaya FC, Beny Dollo mengakui anak asuhnya tampil belum pada level terbaik. Sang arsitek menilai mayoritas pemainnya yang turun di ajang Habibie Cup lalu masih sangat mengalami kelelahan.

Tercatat tujuh pemain Laskar Wong Kito turun di turnamen amatir yang akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah Persipare Parepare tersebut. “Mungkin hanya Hisyam Tolle yang permainannya cukup lumayan. Sementara yang lainnya sedikit bermain dibawah form terbaiknya dan menurut saya lebih dikarenakan kondisi fisik yang tidak ideal,” jelas Benny Dollo.

Advertisement

Bermain 5 kali dalam 12 hari di turnamen tersebut dinilai Bendol menguras tenaga. “Saya mencatat sepanjang laga ada 27 yang tembakan kami hasilkan, 10 di antaranya mengawah tepat ke gawang tapi hanya satu yang berbuah gol. Bisa dibilang pencapaian itu amat mengecewakan. Para pemain masih jadi korban Habibie Effect,” ujar eks pelatih timnas senior ini.

Dalam laga ini, keberuntungan memang seperti menjauhdari Titus Bonai dkk. Beberapa kali peluang bersih yang dihasilkan membentur tiang gawang atau diselamatkan penjaga gawang Gresik United, M Sandi. Keputusan mencadangkan duet striker,  Patrich Wanggai dan Ferdinand Sinaga disebut Bendol juga bagian dari strategi. Ia ingin melihat kemampuan dua rekrutan anyarnya.

Benny Dollo melontarkan penilaian ke dua pemain asing gres SFC, Simone Quintieri dan Osas Saha.

“Untuk Simone Quintieri, menurut saya meski punya umpan yang bagus, tapi kondisi fisiknya masih jauh dari harapan. Dalam beberapa hari ke depan, ia akan diberi beban latihan fisik agar kebugarannya mendekati level ideal,” ungkapnya.

Sedangkan Osas Saha diakuinya meski berkontribusi besar untuk gol semata wayang SFC, namun masih di bawah penampilan terbaiknya. “Osas seperti hilang feeling ball,  beberapa kali dia seharusnya dapat mencetak gol tapi gagal. Melawan Arema, kesalahan sendiri seperti itu tidak boleh terulang dan harus lebih tenang dalam menyelesaikan peluang,” ujar Benny Dollo.

Sriwijaya FC bakal melakoni duel berat pada 22 November menghadapi tuan rumah Arema Cronus pada lanjutan penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang.