Prediksi Persela vs Borneo FC: Pelatih Baru tapi Skema Lama

oleh Muhammad RidwanZaidan Nazarul diperbarui 21 Nov 2015, 07:30 WIB
Persela akan berhadapan dengan Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11/2015). (Bola.com/Samsul Hadi)

Bola.com, Sidoarjo - Persela Lamongan akan berhadapan dengan Pusamania Borneo FC dalam lanjutan babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11/2015). Partai ini juga menjadi pembuktian kiprah Kas Hartadi sebagai pelatih Borneo FC.

Kas Hartadi menggantikan posisi Iwan Setiawan yang memutuskan untuk mundur usai Pesut Etam ditaklukan PS TNI lewat adu penalti di laga perdana. Sehingga bila ia dapat meraih poin sempurna tentunya membuktikan bahwa dirinya pantas sebagai arsitek Borneo FC.

Pasalnya, pelatih berusia 44 tahun tersebut beberapa tahun terakhir ini hanya membesut tim-tim yang bermain di Divisi Utama. Sehingga wajar bila sebagian pihak meragukan kapasitasnya sebagai seorang pelatih hebat. Walau memang pada musim 2011-2012 nakhoda asal Solo tersebut sempat menciptakan sensasi mengantar Sriwijaya FC juara Indonesia Super League (ISL).

Kas Hartadi mengatakan dalam laga ini tidak akan banyak mengubah taktik timnya. Sebab menurutnya bila langsung melakukan perubahan esktrem skema, amat berisiko. Ia khawatir para pemain tidak bisa adaptasi kilat dengan taktik baru.

Advertisement

"Saya akan menerapkan taktik dan strategi yang diusung pelatih sebelumnya. Semua pemain pun siap untuk bertempur di pertandingan melawan Persela," kata Kas Hartadi.

"Kami ada pemain yang memiliki kecepatan dalam membawa bola. Ini cocok dengan gaya yang akan saya terapkan untuk pertandingan nanti," ia menambahkan.

Didik Ludianto (tengah), pelatih Persela Lamongan di Piala Presiden 2015 (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Sementara itu Persela mendapat suntikan pemain baru untuk melawan Borneo FC. Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu merekrut Emile Mbamba untuk menggantikan tempat yang ditinggalkan Mahmoud El Ali.

Didepaknya Ali dari skuat Persela di turnamen Piala Jenderal Sudirman karena saat ini ia tengah menjalani sanksi dari FIFA berupa skorsing seumur hidup. Hukuman itu dijatuhkan karena ia terbukti melakukan pengaturan di negaranya Lebanon.

"Saya telah berpesan kepada Mbamba dia harus menampilkan performa terbaiknya di sesi latihan, jika ingin dimainkan lawan Borneo FC. Di masa adaptasi yang terhitung singkat ia terlihat bisa melakukan itu," ucap pelatih Persela Didik Ludianto.

Pemain PBFC, Febri Setiyadi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang PS TNI pada laga Piala Jenderal Sudirman di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (18/11/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Mbamba sendiri bisa cepat beradaptasi karena terhitung matang pengalaman bermain di Indonesia. Sebelumnya ia membela Surabaya United di Piala Presiden. Penyerang asal Kamerun tersebut juga pernah tercatat sebagai pemain Arema dan Persema Malang.

"Kami akan bermain normal saat menjajal Borneo FC. Hanya dengan kerja keras dan fokus yang nantinya akan dapat memenangkan pertandingan," ia menuturkan.

Hal senada juga diungkapkan kapten Borneo FC Ponaryo Astaman. Ia menilai telah mempelajari kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika timnya kalah di partai perdana.

"Kami punya tekad kuat untuk memenangkan pertandingan nanti. Saya rasa, kami memetik pelajaran berharga dari laga pertama," jelasnya.

"Saya sudah bersama coach Iwan dari awal, jadi saya tahu apa yang harus saya lakukan," imbuhnya.

Pada laga sebelumnya Persela takluk 2-3 dari juara Piala Presiden 2015 Persib Bandung. Sehingga saat ini klub asal Lamongan itu belum mempunyai poin grup di Piala Jenderal Sudirman.