Bola.com, Sidoarjo - Tim Surabaya United terus mendapat sorotan menyusul kekalahan 1-2 dari PS TNI (15/11/2015) lalu. Namun yang membuat mereka sedih, kekalahan itu menyisakan banyak masalah di internal maupun eksternal di tim. Karena itu, laga lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman kontra Persib Bandung, Sabtu (21/11/2015) dianggap momen tepat untuk mengenyahkan semua pandang miring terhadap mereka.
Tak hanya suasana tim yang sempat tak kondusif, mereka juga menerima banyak kritik pedas dan cacian setelah kalah di laga tersebut. Tapi masa itu sudah terlewati, kini tim besutan Ibnu Grahan itu fokus membidik kemenangan di laga tersebut. Meski para pemain Surabaya United sendiri meyakini sebagai laga terberat di fase grup ini.
Mereka optimistis, jika berusaha maksimal, tidak ada yang mustahil bagi mereka. “Kami sudah bertemu Persib di Piala Presiden. Dan kami mampu mengimbanginya, padahal saat itu kami bermain di kandang mereka. Yang membedakan saat itu keberadaan Zulham Zamrun,” ujar Ibnu Grahan, pelatih kepala Surabaya United.
Baca Juga
Namun Ibnu menyadari, tanpa Zulham Persib tetaplah tim kuat. Karena mereka masih memiliki pemain bintang lima nyaris di setiap posisi. Apalagi, tim berjulukan Pangeran Biru itu datang dengan status juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Kubu lawan juga mengantongi modal kemenangan 3-2 atas Persela di laga sebelumnya.
Satu-satunya yang membuat mereka optimistis, pertandingan kali ini berlangsung di tempat netral meski venue pertandingan berada di kota tetangga Surabaya, Sidoarjo.
“Kami penasaran dengan hasil di Piala Presiden lalu. Kami juga diharuskan menang jika ingin kans lolos tetap terbuka,” sebut Siswanto, pilar Surabaya United sekaligus mantan pemain Persib itu.
Surabaya United sudah melakukan perbaikan selama masa persiapan. kondisi fisik para pemain Surabaya United sudah jauh lebih baik setelah berlatih keras selama lima hari. Meski peningkatan tak terjadi secara drastis, minimal mereka sekarang lebih bertenaga.
“Tidak mungkin fisik anak-anak bisa naik tajam hanya dalam sekejap, tapi setidaknya semua jauh lebih baik, terutama mental pemain,” sebut Ibnu.
Sementara itu, pelatih Persib, Djajang Nurdjaman tak kalah optimistis. Maklum, ia bisa menurunkan kekuatan terbaiknya setelah Tantan, Illija Spasojevic dan Atep sudah pulih dari cedera. Ketiga pemain andalan Persib di lini depan ini sudah bisa mengikuti latihan terakhir Persib, Jumat (20/11) pagi di Lapangan Menanggal, Surabaya.
Meski kemungkinan Atep bakal jadi pemain pengganti. Djanur masih lebih tenang ketimbang di laga sebelumnya. Karena Spaso dan Tantan sudah bisa diturunkan sebagai starter.
Belum lagi, mereka memiliki pemain muda berbakat pada diri Ferbri Haryadi. Wajar, mereka tampak yakin bisa memenangkan laga tersebut. “Kemenangan ini penting, karena semakin cepat kami lolos, lebih baik. Beban mereka lebih ringan di dua laga sisa lawan Pusamania Borneo FC (27/11) dan PS TNI (30/11) nanti,” sebut Djanur.
Djadjang Nurdjaman sendiri mengaku terus mengutak-atik komposisi tim dan formasinya. Ini sebagai antisipasi jika hingga menjelang pertandingan ada pemain pilar Persib yang tidak bisa diturunkan saat meladeni Surabaya United. “Siapa yang paling bugar itulah yang akan saya turunkan,” terang Djanur.