Bola.com, Jakarta - Tanggal 12 Desember 2015, Persija Jakarta bakal menggelar pemilihan ketua umum baru. Sebanyak 30 klub internal bakal memilih seorang figur yang diyakini bisa memutar roda organisasi ke arah yang lebih baik lagi. Tak hanya dituntut mencintai klub berjulukan Macan Kemayoran, Ketua Umum Persija baru diharapkan juga berkantong tebal untuk menopang pendanaan klub-klub internal.
Ketua Umum Persija yang akan memimpin organisasi periode 2015-2019 diharapkan bisa fokus untuk menghidupkan kembali kompetisi internal untuk menelurkan bibit-bibit andal buat dipasok ke tim Persija. Untuk memutar kompetisi internal dibutuhkan uang yang tak sedikit.
Baca Juga
"Calon Ketua Umum Persija harus orang berduit. Ia punya tanggung jawab menjalankan kompetisi internal dan pembinaan klub-klub anggota yang memakan uang tak sedikit," ucap Ketua Komite Pemilihan, Biner Tobing dalam konferensi pers di kantor Persija, Senayan, Jakarta pada Jumat (20/11/2015) siang.
"Kalau dihitung-hitung, untuk menggelar kompetisi internal perlu dana Rp 800 juta untuk satu musim. Dana itu baru mencakup seluruh kebutuhan operasional. Belum lagi urusan lain, uang pembinaan buat 30 klub anggota. Buat gambaran saja, dibutuhkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk memutar roda organisasi Persija," sebut Biner yang berstatus sebagai Pembina PS Mahasiswa tersebut.
Pada prinsipnya uang untuk memutar roda organisasi tidak harus berasal dari kantong pribadi Ketua Umum Persija. Bisa saja lewat kelihaian pemimpin baru melakukan lobi ke pihak luar, program-program kerja Tim Macan Kemayoran bisa berjalan dengan bantuan sponsor.
Menurut Sekretaris Komite Pemilihan Ketua Umum Persija, Budiman Dalimunthe, poin utama nakhoda baru bukan berapa besar ia punya uang, akan tetapi ia memiliki komitmen besar mencarikan dana untuk menghidupi Persija.
"Soal uang, yang penting punya komitmen saja, yang penting halal. Nanti, pada saat interview, kami tanya kepada calon kesiapannya. Kami ini tak punya lapangan sendiri untuk menggelar kegiatan internal, jadi sulit. Ya semoga ketua baru punya lapangan, kan biaya yang tadi disebutkan bisa ditekan," ujar Budiman.
Saat ini sosok Ferry Paulus yang jadi Ketua Umum Persija Jakarta. Ia memegang jabatan ganda sebagai Presiden Direktur PT Persija Jaya Jakarta, perseroan yang mengelola tim Persija yang berlaga di kompetisi profesional ISL.