Bola.com, Pangkal Pinang - Nada haru menyelimuti tim Pra PON Sumatra Selatan usai berhasil merebut medali emas Porwil Sumatra IX/2015 setelah mengalahkan Sumut dengan skor tipis 1-0, Sabtu (21/11/2015) di Pangkal Pinang. Yusuf Effendi jadi pahlawan untuk Sumsel setelah mencetak gol semata wayang pada laga puncak.
“Yang pasti kami sangat senang, karena laga ini sangat berat. Apalagi Sumsel tidak bermain dengan kekuatan terbaiknya, tapi sejak awal kami sudah bertekad ingin memberikan yang terbaik dan menyumbangkan medali emas,” ungkap M. Andes Adinata, kapten tim Pra PON Sumsel usai pertandingan.
Baca Juga
Sang pemain mempersembahkan kemenangan ini secara khusus untuk Rizal Abdullah, mantan Ketua Umum Asprov PSSI Sumsel yang sekarang masih menjalani persidangan di KPK karena terkait kasus Wisma Atlet di SEA Games 2011 lalu.
“Tim ini awalnya dibentuk di masa kepengurusan beliau, jadi meskipun saat ini sekarang beliau tidak hadir di tengah kami, namun semangatnya terus bersama tim Pra PON Sumsel,” jelasnya.
Usai merebut medali emas Porwil Sumatera, dirinya pun menegaskan akan terus bekerja keras untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di ajang PON 2016 mendatang di Jawa Barat.
“Kami ingin melangkah lebih jauh lagi, dan kami pun yakin bisa merebut medali di PON mendatang. Tapi untuk saat ini, kami akan menikmati kemenangan ini terlebih dulu,” tambahnya.
Di partai final ini, tim Pra PON Sumsel memang harus kehilangan 3 pilar utamanya yakni Yogi Novrian, Zalnando dan Akbar Zakaria karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
“Ini adalah berkat kerja keras seluruh pemain, mereka tidak mau menyerah sepanjang laga. Kedepan, saya yakin tim ini punya prospek cerah dan layak dipromosikan ke SFC senior,” jelas pelatih tim Pra PON Sumsel, Rudy Keltjes.
Sementara itu, Sekjen Asprov PSSI Sumsel, Augie Bunyamin mengatakan pihaknya saat ini akan menunggu keputusan resmi terkait hasil pertandingan sepak bola di Porwil Sumatera. “Jika berdasarkan kesepakatan seluruh ketua KONI dan juga disaksikan Tono Suratman selaku Ketua Umum KONI Pusat, maka hasil ini sah sebagai Kualifikasi PON 2016. Namun, apakah nanti akan disahkan oleh PSSI, kami akan menunggu karena memang kemarin ada perubahan perangkat pertandingan,” tuturnya.