Statistik Shahar Ginanjar, Kunci Mitra Kukar Meredam Bali United

oleh Sornong Maulana diperbarui 22 Nov 2015, 18:45 WIB
Statistik Shahar Ginanjar, yang jadi kunci Mitra Kukar meredam serangan Bali United di Piala Jenderal Sudirman, analisis Labbola. (Labbola)

Bola.com, Jakarta - Keputusan yang cukup berani dilakukan Shahar Ginanjar untuk keluar dari zona nyamannya sebagai salah satu kiper di skuat Persib Bandung untuk pindah ke Mitra Kukar. Kalah bersaing dengan I Made Wirawan membuatnya lebih banyak jadi penghangat bangku cadangan Persib. 

Mulai memperkuat Persib sejak Indonesia Super League musim 2012-2013, Shahar tak banyak mendapat kesempatan, bahkan ia menjadi pilihan ketiga di belakang kiper muda Persib, Muhammad Natshir.

Pada Piala Presiden lalu Shahar hanya mendapat kesempatan satu kali tampil (pada penyisihan grup melawan Martapura FC).
Shahar yang kini berusia 25 tahun sadar kariernya tidak akan berkembang jika selalu menjadi kiper cadangan.

Pada akhirnya ia menerima tawaran Mitra Kukar di Piala Jendral Sudirman. Ajang yang tepat untuk menunjukkan kualitas dari kiper asal Purwakarta ini.

Mitra Kukar kini mampu memimpin Grup B dengan raihan 4 poin hasil kemenangan 1-0 atas Bali United dan kalah adu penalti melawan PSM (dalam piala Jendral Sudirman tim yang kalah dalam adu penalti mendapat 1 poin tambahan).

Advertisement

Kemenangan teranyar melawan Bali United cukup spesial karena anak asuh Jafri Sastra bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta yang merupakan kandang Bali United.

Kontribusi Shahar sangat terasa di laga tersebut (20/11/2015), apalagi tuan rumah sangat mendominasi jalannya permainan (penguasaan bola 66% berbanding 34% untuk Bali United). Shahar total melakukan 4 kali penyelamatan sepanjang pertandingan, salah satunya adalah di menit ke-86, ia melakukan penyelamatan beruntun.

Memanfaatkan tinggi badan 186 cm, Shahar mampu menepis tembakan pertama yang mengarah ke kiri bawah gawangnya. Bola tepisan Shahar masih membuat kemelut di dalam kotak penalti, Loudry Setiawan kembali bisa melakukan tembakan untuk kedua kalinya tepat di mulut gawang, namun Shahar berada di posisi yang tepat untuk menghalau. Momen tersebut bisa jadi salah satu penyelamatan terbaik sepanjang turnamen.

Selain melakukan penyelamatan, keunggulan Shahar juga terletak pada kemampuannya melakukan intersep. Total sebanyak 4 intersep dilakukannya sehingga membuat umpan-umpan sayap dari Bayu Gatra tak dapat menemui sasaran.

Gol tunggal striker Patrick Dos Santos di babak pertama memang berhasil membuat Mitra Kukar membawa 3 poin. Namun, kemenangan tersebut tak lepas dari kerja keras lini belakang Mitra Kukar dan terutama penyelamatan Shahar Ginanjar.