Menang Dramatis, PBR Bidik Peringkat Tiga Terbaik

oleh Iwan Setiawan diperbarui 22 Nov 2015, 19:50 WIB
Gelandang PBR, Kim Jeffrey Kurniawan dan Jefri Kurniawan, gelandang Gresik United berduel di Stadion Kanjuruhan, Minggu (22/11/2015). (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Malang - Persipasi Bandung Raya (PBR) tengah bersuka cita seusai mengalahkan Gresik United dalam laga lanjutan Grup A Piala Jenderal Sudirman (PJS) Minggu (22/11/2015) malam di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kemenangan tersebut bisa dibilang dramatis karena PBR tampil dengan sembilan pemain pada 20 menit terakhir. PBR bermain dengan sembilan orang karena Chaerul Rifan dan Angki Ramadhana dikartu merah, mereka masih bisa mempertahankan kemenangan 3-2. Hasil itu membuat kubu PBR berani bicara target lolos ke fase delapan besar. Bidikannya tak lain posisi tiga terbaik.

"Posisi itu memang yang realistis buat kami. Kalau juara dan runner-up memang berat. Tapi kami harus menang pada laga terakhir melawan Sriwijaya FC," kata gelandang PBR, Kim Kurniawan.

Pelatih Peter Huistra yang biasa cerewet dalam dua sesi konferensi pers sebelumnya kali ini juga tampak semringah. Ia menilai, Kim Kurniawan dkk. tampil luar biasa kala menekuk Gresik United. Para pemain bisa keluar dari tekanan lawan, apalagi pada laga sebelumnya kontra Arema Cronus, PBR kalah 2-4.

Advertisement

"Kami senang dapat tiga poin. Itu membuat tim ini lebih optimistis di pertandingan selanjutnya," kata Huistra.

Kunci kemenangan PBR, diakui pelatih asal Belanda itu ada di masa setelah jeda minum babak pertama. Huistra melakukan perubahan posisi pemain. Salah satunya memberi kebebasan kepada Rahmad Hidayat yang tampil luar biasa dan menyumbangkan satu gol.

"Kami mencoba dengan eksperimen setelah waterbreak dan hal itu berhasil membuat anak-anak lebih percaya diri," imbuhnya.

Sebenarnya, Persipasi Bandung Raya juga bisa menang lebih banyak lagi. Andaikan dua pemain belakangnya tidak di kartu merah. Setelah dua kartu itu dicabut wasit, gawang PBR yang dikawal Firmansyah kebobolan lewat titik putih.

"Kalau kami main 11 pemain hingga akhir pertandingan, pasti bisa cetak gol lagi," imbuh Kim Kurniawan.