Kompetisi Vakum, Mantan Kapten Timnas Ini Kembali ke Kolam Renang

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 23 Nov 2015, 15:30 WIB
Kompetisi vakum, laga ekshibisi dibatalkan, Agung Setyabudi (kanan), kembali ke tugasnya sebagai pegawai di PDAM Solo. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Bagi tim Liga Super Indonesia (ISL), turnamen Piala Jenderal Sudirman bisa mengisi kevakuman aktivitas di dunia sepak bola. Namun, untuk tim penghuni Divisi Utama, berakhirnya Piala Kemerdekaan beberapa waktu lalu, membuat klub praktis tidak punya kegiatan lain lagi.

Hal tersebut dirasakan pelatih Persis Solo, Agung Setyabudi. Usai membawa Laskar Sambernyawa menjuarai turnamen level antarkampung, Plumbon Cup I, beberapa waktu lalu, eks kapten Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 itu untuk sementara berhenti melatih. Apalagi, agenda laga amal antara Garuda Merah versus Garuda Putih dibatalkan pelaksanaannya.

Seperti diketahui, skuat Garuda Merah bakal diarsiteki duet pelatih Daniel Roekito dan Agung Setyabudi. Materi pemain tim itu akan berisi pemain gabungan dari pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung, yakni Patrich Wanggai, Titus Bonai, Atep, dan Zulham Zamrun.

Sedangkan duet pelatih Isman Jasulmei dan eks kapten Timnas, Nuralim, akan menukangi Garuda Putih. Sederet pemain beken yang akan mengisi tim ini adalah Talaohu Abdul Musafri, Slamet Nurcahyo, Busari, Fachrudin Aryanto, dan gelandang Arema Cronus, Juan Revi.

Advertisement

Selain Sleman, laga ekshibisi itu rencananya juga digelar di Stadion Manahan, Solo, untuk membantu penyembuhan cedera panjang mantan penggawa Timnas, Alfin Tuasalamony serta Mohammad Nasuha.

Agung, yang pernah membawa PSIS Semarang meraih juara Liga Indonesia musim 1999, mengaku telah dihubungi pihak penyelenggara terkait pembatalan itu. Mantan pemain Arseto Solo tersebut juga tak mempermasalahkan pembatalan itu.

"Katanya memang ditunda setelah Piala Jenderal Sudirman. Tidak apa-apa karena pemain bintangnya masih ikut klub masing-masing," tuturnya.

Disinggung masa depan di Persis, Agung enggan berbicara banyak. Dia hanya diberitahu direksi PT Persis Solo Saestu, pengelola Persis, jika tim diliburkan hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Seharusnya tim-tim Divisi Utama lebih diperhatikan, bukan ISL terus-terusan. Klub butuh kompetisi bukan sekadar turnamen yang tidak ada jenjangnya,"ujarnya.

Lantaran tak ada aktivitas di lapangan hijau, Agung Setyabudi kini kembali fokus ke pekerjaannya sebagai pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Agung sejak 2005 tercatat sebagai pegawai tetap di PDAM. Ia bertugas di Kolam Renang Tirtomoyo, yang terletak di kompleks Stadion Manahan.

Berita Terkait