Bola.com, Malang - Kapten Arema Cronus, Ahmad Bustomi, menjadi salah satu bintang kemenangan tim atas Sriwijaya FC Minggu (22/11/2015). Dia mencetak gol dengan tendangan jarak jauh untuk membuka kemenangan 2-0 di lanjutan pertandingan Grup A Piala Jenderal Sudirman.
Bola meluncur deras dan mengarah ke sudut kiri gawang Dian Agus Prasetyo. Bisa dikatakan ini adalah gol terbaik Bustomi sejak kembali memperkuat Arema pada musim 2014.
Namun pemain yang akrab disapa Cimot ini tak larut dalam euforia kemenangan usai pertandingan. Ekspresi pemain berusia 30 tahun ini saat menuju ruang ganti hanya datar-datar saja. "Pertandingan tadi itu biasa saja," jawabnya singkat.
Bisa jadi ekspresi itu wujud dari kegalauan kondisinya pasca pertandingan. Mantan pemain Mitra Kukar ini harus menerima kompres di engkel kanannya. Seberapa parah cedera itu masih belum bisa dipastikan. Setelah melepas kompresnya, Bustomi sempat berjalan pincang.
Baca Juga
Untungnya jadwal pertandingan Arema masih cukup jauh. Tim Singo Edan akan bermain pada 28 November saat meladeni Persija Jakarta.
Tenaga Bustomi masih dibutuhkan di laga terakhir Arema dalam fase penyisihan, sekalipun Arema sudah memegang tiket delapan besar. Sebab, selama turnamen, Bustomi jadi pemain kunci di lini tengah Arema. Setelah kembali dari ibadah haji dia sangat serius mengembalikan kondisi.
Sementara itu asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya, menilai performa Bustomi saat lawan Sriwijaya adalah yang paling bagus dibandingkan dua laga sebelumnya di Piala Jenderal Sudirman. "Waktu lawan Sriwijaya, Bustomi kerja lebih keras. Mau duel-duel keras untuk merebut bola juga. Itu yang jadi nilai lebih Bustomi selain dia mencetak gol," kata Pasek.