Statistik: 2 Kartu Merah Tak Merusak Stabilitas Permainan PBR

oleh Sirajudin Hasbi diperbarui 24 Nov 2015, 09:30 WIB
Labbola menganalisis permainan PBR kontra Gresik United serta penampilan Antonio Teles di Piala Jenderal Sudirman. (Labbola)

Bola.com, Jakarta - Persipasi Bandung Raya (PBR) berhasil mengalahkan Gresik United dengan skor 3-2 di stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (22/11/2015). Tiga gol PBR dicetak melalui penalti Kim Jeffrey Kurniawan pada menit 38, Rachmad Hidayat pada menit 51, dan Ibrahim Conteh pada menit 64.

Gresik United sebenarnya sempat unggul lebih dulu melalui gol Jefri Kurniawan pada menit 14. Tetapi, setelah tertinggal 1-3 hanya mampu menipiskan kekalahan melalui penalti Ade Suhendra.

Laga ini diwarnai dua kartu merah bagi pemain PBR. Pada menit 71, Choirul Rifan diganjar kartu merah karena menahan bola dengan tangan. Sembilan menit kemudian giliran Riyandi Ramadhana diusir wasit setelah melanggar Riko Simanjuntak.

Walau bermain dengan 9 pemain, PBR masih bisa tampil stabil. Mereka lebih banyak menguasai bola, 59 persen berbanding 41 persen milik Gresik United. PBR total melepaskan 332 umpan sukses dari 432 percobaan umpan dengan akurasi 77 persen.

Catatan itu lebih baik daripada tim Kebo Giras, yang hanya melepaskan 216 umpan sukses dari 304 umpan yang dilepaskan dengan akurasi hanya 71 persen. Hal ini berimbas pada perolehan peluang mereka.

Advertisement

Anak asuh Widodo Cahyono Putro itu melakukan 14 tendangan, tapi hanya 4 yang menemui sasaran, sisanya 8 melebar dan 2 lainnya diblok lawan. Sedangkan PBR melepaskan 16 tendangan dengan 6 di antaranya tepat sasaran, 8 melenceng, dan 2 diblok.

Sementara PBR yang dilatih Pieter Huistra juga tampil solid saat bertahan. Mereka melakukan 19 tekel sukses, 23 intersepsi, dan 14 sapuan. Sedangkan Gresik United membuat 20 tekel sukses, 20 intersepsi, dan 21 kali sapuan.

Jumlah pelanggaran, PBR jauh lebih banyak. Mereka melakukan 22 pelanggaran dan menghasilkan hukuman 7 kartu kuning dan 2 kartu merah. Sementara Bima Sakti cs. hanya melakukan 11 kali pelanggaran dan mendapatkan 2 kartu kuning.

Antonio Teles terbaik
Menarik melihat catatan pada babak pertama di mana gol dicetak dua pemain dengan nama belakang Kurniawan. Jefri Kurniawan yang tampil apik di Piala Kemerdekaan mencetak gol pembuka laga pada menit 14. Sepanjang pertandingan mantan gelandang Persinga Ngawi ini membuat 2 percobaan tendangan yang 1 di antaranya tepat sasaran dan jadi gol.

Kim Jeffrey Kurniawan, yang bertindak sebagai kapten menggantikan Leonard Tupamahu yang menjalani akumulasi kartu, tampil baik di lini tengah PBR. Dia kembali mencetak gol melalui titik penalti seperti saat melawan Arema di mana dia menceploskan bola pada menit 38. Tendangannya mampu mengecoh Wismoyo Widhistio Putro.

Tetapi, Labbola sepakat bahwa bintang pada pertandingan ini adalah Antonio Adriano Teles. Teles menciptakan 2 peluang. Dia melepaskan 1 tendagan ke arah gawang dari satu-satunya percobaan tendangan yang dia lakukan. Teles total melepaskan 46 umpan sukses dan 16 lainnya gagal.

Catatan lain, dia melakukan 1 tekel sukses, memenangi 6 duel udara, dan melepaskan 2 umpan silang yang akurat. Antonio Teles juga aktif membantu pertahanan dengan mencatatkan 4 intersepsi dan 2 sapuan.