Bola.com, Jakarta Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir mengatakan Indonesia jangan hanya mengandalkan cabang olahraga bulutangkis sebagai lumbung emas dalam setiap perhelatan Olimpiade.
Menurutnya, cabor olahraga lain seperti angkat besi juga patut diberi perhatian khusus. Sebab, Indonesia banyak mendapat tabungan medali dari cabang tersebut pada Olimpiade, meski belum meraih emas.
Presiden Inter Milan itu sempat mendapat sorotan tajam kala menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) pada Olimpiade London 2012. Saat itu, untuk pertama kalinya tim bulutangkis Tanah Air gagal meraih medali emas sejak 1992.
Baca Juga
Kini Erick yang sekarang tengah mencari CdM baru berharap sosok itu benar-benar memahami keadaan tim ketika Indonesia berpartisipasi di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Kalau tidak pernah gagal, tidak mungkin Indonesia bisa menjadi sukses. Sukses karena belajar dari kegagalan. Untuk itu kerja sama terus dilakukan KOI dengan Satlak Prima, KONI, dan pemerintah," kata Erick seusai dikukuhkan sebagai Ketum KOI oleh Ketum KOI periode sebelumnya, Rita Subowo, di Gedung KOI, Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2015).
"Sudah saatnya Indonesia tidak bergantung dengan bulutangkis. Angkat besi harus diperhatikan juga, saya mendapat laporan dari para atlet yang berlatih di Houston dan laporannya sejauh ini sangat baik," sambungnya.
Erick juga optimistis peristiwa kelam tim bulutangkis Indonesia pada event Olimpiade lalu tak akan terulang lagi di Rio.
"Saya yakin hasil Olimpiade selanjutnya akan lebih baik. PBSI di bawah kepemimpinan Gita Wirjawan pasti serius untuk itu. Mereka memiliki jajaran pengurus yang berkompeten. Saya rasa mereka siap memberikan yang terbaik," tegas Erick Thorir.