Bola.com, Gianyar - Kapten PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin mengaku paling terpukul usai Juku Eja ditekuk Persipura Jayapura 0-1 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Senin (23/11/2015).
Gelandang timnas Piala Asia 2007 ini gagal menolong timnya dari kekalahan setelah eksekusi penaltinya pada menit 70 digagalkan kiper Persipura Ferdiansyah. Beberapa jam setelah pertandingan, Syamsul mengunggah status di akun blackberry messenger miliknya dengan kalimat sebagai berikut.
"Minta maaf teman-teman. Saya yang salah. Tim kita kalah gara-gara saya. Saya bertanggung jawab atas semua ini".
Syamsul juga mengunggah foto dirinya duduk di lantai dengan muka tertunduk. Sampai Selasa (24/11/2015) pagi, status BBM Syamsul belum berubah.
Pelatih PSM, Liestiadi juga enggan menyalahkan Syamsul. Eks pelatih Gresik United ini malah memuji keberanian Syamsul mengambil penalti yang diberikan wasit M.Toriq. "Saat itu, hanya Syamsul yang menyatakan siap jadi eksekutor," ungkap Liestiadi.
Keputusan Syamsul terbilang berani. Pasalnya, PSM sudah tertinggal 0-1 setelah striker Persipura Lancine Kone menjebol gawang PSM pada awal babak kedua. Apalagi, Syamsul Chaeruddin pernah gagal jadi eksekutor PSM saat adu penalti melawan Mitra Kukar pada laga perdana Grup B Piala Jenderal Sudirman.
Baca Juga
Liestiadi pun berharap skuatnya melupakan kekalahan dari Persipura. PSM bisa lolos ke babak delapan besar bila mampu mengalahkan Bali United, Minggu (23/11/2015). Pelatih asal Medan ini pun tetap mempercayakan Syamsul jadi kapten PSM.
"Syamsul bukan sekadar kapten. Dia juga panutan sekaligus motivator buat pemain lain di lapangan," tegas Liestiadi.
Dukungan buat PSM juga terus mengalir dari suporter. Meski kecewa Juku Eja kalah, kalangan suporter Juku Eja berempati kepada Syamsul. Seperti diungkapkan Andi Coklat, jenderal lapangan The Maczman.
"Kami tidak pernah meragukan loyalitas dan totalitas Syamsul bersama PSM. Karena itu, kami tidak mungkin menyalahkannya karena dia gagal jadi eksekutor penalti," ujar Coklat.
Dukungan dan kekompakan tim jadi salah satu kekuatan PSM Makassar untuk menuntaskan perjuangan di babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman. Mereka berharap hasil kali ini lebih bagus dibanding di Piala Presiden yang terhenti di perempat final.