Bola.com, Surabaya - Surabaya United mengalami krisis lini belakang jelang bentrokan melawan Persela dalam laga lanjutan Piala Jenderal Sudirman di Grup C, Jumat (27/11/2015).
Hal ini menyusul belum pulihnya cedera hamstring yang membelit Firly Apriansyah. Sementara Sahrul Kurniawan yang diplot sebagai pengganti Firli kemungkinan juga belum bisa dimainkan karena bengkak di jempol kaki kanannya belum sembuh.
Surabaya United memang masih memiliki Munhar dan Fastabiqul Khoirot. Namun, Munhar dan Fasta sudah lama tak turun sebagai starter. Munhar terakhir turun ketika Surabaya United tampil di babak penyisihan grup Piala Presiden di Bandung, September lalu. Bahkan Fasta belum pernah dimainkan sama sekali sejak bergabung dengan skuat Surabaya United.
Firly sudah masuk lapangan saat latihan terakhir, Kamis (26/11/2015) pagi, di Lapangan Brigif 1 Marinir, Sidoarjo. Namun, ia masih belum optimal karena belum pulih sepenuhnya.
"Cedera Firly sebetulnya sudah sembuh, tapi mentalnya yang masih belum siap. Semoga pada pertandingan melawan Persela, dia sudah membaik," tutur Ibnu Grahan, pelatih kepala Surabaya United.
Ia yakin siapa pun yang dipasang sebagai tandem Otavio Dutra di belakang pada pertandingan nanti bakal tampil maksimal. Sebab, kondisi fisik Munhar dan Fasta dinilai sangat bagus. Soal kemampuan, keduanya juga tak perlu diragukan.
Munhar sudah sering menjadi starter, sementara Fasta memiliki cukup pengalaman ketika membela Persebaya 1927. Soal kemampuan, mantan kapten Timnas U-21 di Piala Hasanal Bolkiah 2012 itu diyakini tak kalah dengan Firli maupun Munhar.
"Yang membedakan, Firly lebih komunikatif dan jiwa kepemimpinannya cukup tinggi. Itu tugas saya untuk menyetel Munhar maupun Fasta untuk bisa seperti itu," kata Ibnu.
Pada pertandingan ini pelatih kepala Surabaya United menargetkan menang. Itulah mengapa mereka memasang skuat terbaik kecuali di lini belakang.
Baca Juga
Di depan, Surabaya United masih menaruh kepercayaan pada Pedro Javier dan Thiago Furtuoso. Sementara kedua sayap akan diisi oleh Ilham Udin Armaiyn di kiri dan Fandi Eko Utomo (kanan). Di tengah, Evan Dimas Darmono akan berperan sebagai kreator serangan.
Ada kemungkinan Rudi Widodo dan Slamet Nurcahyo dimasukkan dari bangku cadangan. "Sampai saat ini gambarannya masih seperti itu. Tapi bisa berubah, tergantung perkembangan kondisi pemain serta siapa saja pemain lawan yang akan diturunkan,” ungkap Ibnu.
Ibnu optimistis timnya mampu memenangi pertandingan ini karena sudah mengantongi kekuatan lawan. Ia juga mengetahui titik-titik lemah Persela setelah mengamati tiga laga yang sudah dilakoni tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu.
"Persela tim bagus. Mereka punya potensi merepotkan siapa pun. Kalau mereka kalah di tiga laga sebelumnya, saya pikir itu karena mereka tidak beruntung," ujarnya.
Kendati begitu, Ibnu mengimbau para pemainnya agar tak memandang sebelah mata karena ia yakin Persela bakal mengusung motivasi berlipat. Keyakinan itu berdasarkan pengalaman Ibnu selama menjadi asisten pelatih Persebaya.
Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, menyatakan kepastian timnya masuk kotak diyakini menimbulkan efek positif bagi pemainnya karena dengan begitu mereka tak lagi terbebani. Apalagi, mereka menyadari, kekalahan di laga ini bakal memperburuk nama mereka di mata LA Mania dan masyarakat Lamongan.
Para pemain Persela Lamongan pun sependapat. "Kami sudah pasti tersingkir, kami akan tampil habis-habisan di laga ini. Soal kalah menang urusan nanti. Yang penting, kami bisa bermain sebaik mungkin sepanjang pertandingan. Kalah dari tim lain tidak apa-apa, jangan dari Surabaya United," ujar Zaenal Arifin, pilar Persela mewakili rekan-rekannya.
Prakiraan Formasi:
Persebaya (4-4-2): 30-Thomas Ryan Bayu(K), 21-Fatchurochman, 46-Firli Apriansyah, 5-Otavio Dutra, 2-Putu Gede Juniantara (B), 20-Ilham Udin Armaiyn, 6-Evan Dimas Darmono, 4-Asep Berlian, 22-Fandi Eko Utomo (T), 41-Pedro Javier, 91-Thiago Furtuoso.
Cadangan: 1-Jendry Pitoy, 53-Munhar/41-Nurmufid Fastabiqul Khoirot, 8-Slamet Nurcahyo, 81-Hargianto, 27-Fauzan Jamal, 16-Zulfiandi, 7-Siswanto, 10-RudiWidodo
Pelatih: Ibnu Grahan
Persela (4-4-2): 1-Khoirul Huda (K), 6-Rendika Rama, 15-Kristian Adelmund, 19-Asep Budi, 14-M. Fachri (B), 30-Eki Taufik, 25-Lucky Wahyu, 2-Zaenal Arifin, 7-Arif Ariyanto (T), 17-Dendi Sulistiawan, 11-Emile Mbamba (D)
Cadanggan: 16-Roni Tri, 24-Ledi Utomo, 5-Taufik Kasrun, 27-Fariz Aditama, 9-Solehudin, 10-Kim Dong Chan
Pelatih: Didik Ludiyanto