Bola.com, Solo - Laga lanjutan kualifikasi PON 2016 cabor sepak bola Zona Jawa kemungkinan tak bisa digelar bulan ini. Agenda Musyarawah Olahraga Nasional (Musornas) KONI di Jayapura, Papua 28-30 November, jadi faktor utama. Pengurus otoritas olahraga tertinggi di Tanah Air tersebut bakal fokus dalam acara akbar itu.
"Hingga saat ini soal kualifikasi masih ayem tentrem. Prediksi saya mungkin KONI menunggu Musornas agar tidak pecah konsentrasinya,'' kata Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Ling Eng kepada bola.com, Jumat (27/11/2015).
Seperti diketahui, skuat Jateng seharusnya bertarung menghadapi DIY pada partai pembuka di Stadion Jatidiri Semarang, 8 Oktober 2015.
Saat itu, pemain kedua kesebelasan sudah berada di lapangan dan hendak memulai pertandingan. Akan tetapi, beberapa saat jelang kick-off, Polda Jateng mencabut izin laga karena mendapat instruksi dari Mabes Polri.
Keputusan tersebut memuat kedua kubu dan kontestan lain seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta kecewa dan akhirnya kembali ke daerah masing-masing.
Baca Juga
Saat ini, tim Jateng yang diarsiteki Firmandoyo masih meliburkan latihan. Manajemen tim Pra PON Jateng menunggu kabar kepastian dari KONI pusat kapan, Pra PON akan digelar. Bila sudah ada kepastian, para pemain baru akan dikumpulkan kembali.
Padahal, kabar yang berkembang, bila kualifikasi tak digelar bulan ini, olahraga terfavorit sejagad raya itu terancam dicoret. Johar pun tak bisa berbuat banyak lantaran belum mendapat petunjuk apapun.
"Sesungguhnya, ini masalah besar bagi sepakbola kita (nasional). Tapi, mau mengadu kemana lagi? Tuhan pun akan bingung melihat situasi seperti ini,'' ungkap pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut.
Musornas KONI nantinya diikuti 34 pengprov KONI dan 63 pengurus pusat/besar cabang olahraga. Mereka juga merupakan pemilik suara pada pemilihan Ketua Umum KONI periode 2015-2019 dan semuanya akan menyalurkan hak pilihnya. Tono Suratman jadi calon Ketua Umum tunggal setelah dinyatakan lolos verifikasi yang dilakukan Tim Penjaringan.