Bola.com, Sidoarjo - Surabaya United memenangi laga ketiganya melawan Persela Lamongan, Jumat (27/11/2015) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dengan skor tipis 4-3. Evan Dimas dkk. mempersembahkan kemenangan ini untuk CEO Surabaya United, Gede Widiade yang sedang sakit di Jakarta.
Partai ini nyaris diselesaikan lewat drama adu penalti jika skor 3-3 tak berubah hingga pertandingan di waktu normal selesai. Beruntung, gol Evan Dimas Darmono di menit ke-86 menjadi pembeda di pertandingan ini.
"Kami ingat pesan Pak Gede (Widiade). Beliau bilang kami harus menang agar mengurangi rasa sakitnya," tutur Otavio Dutra, kapten Surabaya United.
Baca Juga
Sebelum bertolak ke Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Gede memang sempat berbicara dengan seluruh pemain melalui telepon seluler. Dalam pembicaraan tersebut, Gede hanya minta pada pemain untuk memenangkan pertandingan lawan Persela. "Benar, itu yang membakar semangat kami di lapangan tadi," ungkap Rudi Widodo, salah satu pencetak gol Surabaya United di laga ini.
Sementara itu, pelatih Ibnu Grahan mengakui, kemenangan ini berkat kerja keras tanpa lelah anak buahnya. Ia pun mengacungkan jempol pada seluruh pemain yang tak menyerah meski mendekati menit-menit akhir jelang pertandingan bubar.
"Evaluasinya, masih ada kelemahan, terutama lengah setelah unggul. Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Tapi terlepas dari itu, saya melihat kegigihan mereka di laga ini," ujar Ibnu.
Sementara itu, pelatih Persela Didik Ludiyanto menyesalkan kekalahan ini. Pasalnya, ia sudah melatih bagaimana caranya mengawal pemain lawan saat bola-bola mati. Ia juga mengingatkan supaya para pemain menjaga Dutra. Namun sayang, instruksinya tidak berjalan maksimal.
"Sudah berkali-kali saya bilang, jangan terpaku pada bola. Lihat pergerakan lawan, tapi mereka tetap saja seperti itu. Gol pertama dan kedua seharusnya tidak terjadi kalau mereka ketat mengawal lawan," sebut Didik.
Namun Didik mengakui kekalahan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dirinya. Ia tak mau mencari kambing hitam atas kekalahan ini. "Terlepas ini kesalahan saya, kiper, atau pemain belakang, saya yang akan menghadap ke manajemen. Apa pun keputusannya saya akan terima," tutur Didik.
Didik juga menampik jika timnya sengaja mengalah di pertandingan tersebut. "Bisa dilihat sendiri, kami tertinggal 1-3 lebih dulu dari Surabaya United, tapi daya juang anak-anak membuat skor sama 3-3. Sayang, kami harus kalah meski secara permainan sebetulnya cukup berimbang," ucapnya.