Bola.com, Madrid - Mantan pelatih Real Madrid, John Toshack, menganggap Gareth Bela bisa menjadi pesaing berat bintang Barcelona, Lionel Messi, dalam perburuan penghargaan FIFA Ballon d'Or. Namun, hal itu bisa terwujud bila Bale dimainkan di posisi terbaik.
Sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur seharga 85 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,7 triliun pada tahun 2013, Bale selalu bermain di posisi sayap kanan. Hal ini menjadi berbeda lantaran saat masih berseragam The Lilywhites, Bale lebih sering bermain di posisi sayap kiri.
Baca Juga
Keputusan Los Blancos mengubah posisi alami Bale tidak terlepas dari kehadiran Cristiano Ronaldo. Pasalnya, Madrid enggan menggeser posisi Ronaldo yang telah terbukti mampu mencetak banyak gol untuk Los Merengues. Ronaldo sering beroperasi di sisi kiri dan tengah Real Madrid.
Perubahan posisi dari sayap kiri ke sayap kanan berpengaruh terhadap ketajaman penyerang asal Wales tersebut. Hal itu dibuktikan saat bermain di posisi sayap kiri bersama The Spurs, Bale mampu mencetak 55 gol dari 203 pertandingan. Sedangkan di sayap kanan bersama Madrid, Bale mencetak 41 gol dari 141 pertandingan.
Masalah ini yang dianggap Toshack membuat kualitas Bale tidak maksimal. Andai Madrid berani memainkan Bale di sayap kiri, Toshack menjamin kualitas terbaik Bale akan muncul bahkan bisa menyaingi Messi.
"Saya mengenal Bale sejak dia berusia 14 tahun. Masalah utama karena Madrid membayar sangat mahal baginya dan memainkan Bale bukan di posisi asli," kata Toshack.
"Jika Anda ingin melihat performa terbaik Bale, maka Anda harus memainkannya di posisi terbaik. Dia akan bisa berkompetisi dengan Messi untuk perebutan FIFA Ballon d'Or meski dia masih muda," tutur Toshack.
Meski selalu menjadi bagian inti skuat Real Madrid, Bale sempat menyatakan dirinya tidak akan pensiun di klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu. Pasalnya, Bale sempat mengatakan tidak menutup kemungkinan akan kembali ke Inggris pada masa mendatang.
Sumber: Radio Catalunya