Bola.com, Jakarta Berstatus sebagai juara Piala Presiden, Persib Bandung tampil mengecewakan di ajang PIala Jenderal Sudirman. Tim Maung Bandung kalah beruntun di fase penyisihan Grup C melawan Surabaya United 0-1 dan Pusam Borneo FC 0-2. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman pun gagal melaju ke babak 8 besar.
Penampilan Persib yang oleng sudah diprediksi oleh Djadjang. Menjelang bergulirnya turnamen Piala Jenderal Sudirman sang pelatih berulang kali menyebut timnya tidak dalam kondisi siap tempur.
Baca Juga
Alasan utamanya, Persib tidak pernah menggelar latihan persiapan dengan komposisi pemain yang lengkap. Sejumlah pemain bintang, pasca pergelaran Piala Presiden pergi ke Parepare, Sulawesi Selatan, untuk mencari tambahan pemasukan di turnamen amatir Habibie Cup. Zulham Zamrun, Firman Utina, Makan Konate, Abdulrahman, Jajang Sukmara, baru datang beberapa hari sebelum pertandingan perdana Persib di Piala Jenderal Sudirman.
Zulham Zamrun bahkan sempat menghilang tanpa kabar sebelum akhirnya datang ke Sidoarjo pada Jumat (27/11/2015). Pemain Terbaik dan Top Scorer Piala Presiden tersebut cedera lutut kala memperkuat Persipare Parepare di semifinal Habibie Cup.
"Kami benar-benar kurang siap menghadapi Piala Jenderal Sudirman. Saya pribadi tidak berani menjamin tim akan mudah lolos ke partai puncak turnamen, situasinya amat berbeda dengan saat kami berlaga di Piala Presiden," ujar Djanur, menjelang bergulirnya turnamen.
Situasi kian bertambah parah karena palang pintu lini belakang, Vladimir Vujovic menolak tampil di ajang turnamen. Pemain asal Montenegro itu kabarnya gusar dengan manajemen Tim Pangeran Biru, yang hanya menyodori bayaran berbentuk match fee, bukan kontrak permanen. Belum lagi ditambah menepinya M. Ridwan, karena cedera lutut. Kekuatan Persib kian tereduksi.
Djadjang Nurdjaman sendiri tidak setuju dengan kebijakan ini. Demikian pula dengan manajer tim, Umuh Muchtar. Tim pelatih tidak memaksa pemain karena tidak ada ikatan hitam di atas putih yang kuat. Seusai kekalahan Persib melawan Surabaya United, Umuh memutuskan mengundurkan diri.
Keputusan tiba-tiba Umuh jelas memukul psikologis pemain. Manajer yang juga pengusaha asal Kota Kembang itu selama ini dikenal loyal dalam urusan finansial. Ia dikenal sosok yang amat perhatian pada pemain.
Umuh sendiri menjelang mundur sempat pusing tujuh keliling karena gelandang asal Mali, Makan Konate,, memutuskan pergi dari tim pasca penyisihan. Ia bergabung dengan klub asal Malaysia, T-Team, yang diasuh Rahmad Darmawan.
Jangan heran situasi ini membuat Persib terlihat tidak siap atau solid mengarungi penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman yang persaingannya terhitung berat. Di grup ini ada Surabaya United, PS TNI, Pusamania Borneo FC, dan Persela.