3 Titik Lemah yang Membuat Persib Tersingkir dari PJS

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 28 Nov 2015, 13:00 WIB
Persib Bandung harus melupakan mimpinya untuk melangkah ke babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Jakarta - Penampilan Persib Bandung di Piala Jenderal Sudirman, tentu mengagetkan banyak pihak. Klub berjulukan Maung Bandung yang berstatus juara Piala Presiden gagal melaju dari babak penyisihan grup.

Dari tiga pertandingan penyisihan Grup C yang telah mereka lakukan skuat asuhan Djajang Nurdjaman itu hanya menang satu laga, yakni melawan Persela Lamongan dengan skor 3-2. Sedangkan dua laga lainnya Persib takluk dari Surabaya United 0-1 dan Pusamania Borneo FC 0-2.

Padahal bila melihat performa di turnamen sebelumnya, yakni Piala Presiden 2015, Firman Utina dkk. tak pernah kalah, dan tidak kemasukan satu gol pun di babak penyisihan.

Para pemain Persib Bandung terlihat tidak padu saat melakoni Piala Jenderal Sudirman. Berikut analisis bola.com kinerja lini per lini Maung Bandung selama berkiprah di turnamen yang diikuti 15 klub ini:

Advertisement

1. Lini belakang

Kepergian Vladimir Vujovic yang memutuskan untuk tidak ambil bagian di turnamen Piala Jenderal Suditman membuat pertahanan Persib jadi keropos. Klub asal Kota Bandung itu kemasukan lima gol dari tiga pertandingan penyisihan.

David Pagbe yang diplot untuk menggantikan posisi Vujovic penampilannya begitu mengecewakan. Ia tak bisa menjadi tembok penahan terakhir sebelum bola sampai ke penjaga gawang.

Pagbe juga sering blunder sering salah membaca pergerakan lawan. Stoper asal Kamerun itu juga seringkali kalah memenangi duel di udara. Penyerang-penyerang terlibat amat mudah menerobos lini belakang Persib dengan mudah.

2 dari 3 halaman

1

2. Lini tengah

Penampilan Firman Utina terlihat tidak sebaik performanya di Piala Presiden 2015. Ia terlihat kelelahan karena sebelum bergabung dengan tim sang playmaker bermain turnamen amatir Habibie Cup.

Lini tengah Persib juga kurang berkreasi karena kehilangan sayap serba bisa M. Ridwan, yang menepi karena cedera lutut. Sehingga para pemain depan Maung Bandung kehilangan pasokan umpan darinya.

Hanya Hariono yang bermain relatif bagus  selama babak penyisihan. Namun, performa apik gelandang jangkar, tak mampu menghidupkan lini tengah karena gelandang-gelandang lain tampil di bawah standar. Tim Pangeran Biru sering kalah penguasaan bola dari lawan.

3 dari 3 halaman

2

3. Lini depan

Kehilangan Zulham Zamrun tampaknya menjadi faktor yang membuat lini depan Persib menjadi tumpul di babak penyisihan. Mantan pemain Persipura Jayapura itu absen membela Maung Bandung karena cedera lutut yang menimpanya, saat bermain di tarkam Habibie Cup.

Alhasil, Persib hanya bisa bertumpu Ilija Spasojevic untuk menggedor pertahanan lawan. Namun, pemain yang akrab disapa Spaso itu gagal menjalankan tugasnya dengan baik, karena tak pasokan bola dari lini tengah tim.

Di sisi lain dua pemain U-21 Persib Gian Zola, dan Febri Hariadi juga tak bisa diandalkan. Jangan bicara produktivitas, kedua pemain tersebut terlihat masih gugup ketika berhadapan dengan bek-bek lawan. Mereka sering kehilangan bola dan melakukan kesalahan-kesalahan elementer seperti salah sasaran dalam melakukan shooting.

Berita Terkait