Kado Ulang Tahun Persija ke-87 dari Pemain Legenda

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 28 Nov 2015, 12:30 WIB
Mantan pemain Persija Jakarta, di antaranya Patar Tambunan (batik merah-cokelat), Berty Tutuarima (duduk nomor dua dari kiri) dan Simson Rumah Pasal (duduk nomor tiga dari kanan). (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Bola.com, Jakarta - Hari ini, 28 November 2015, Persija Jakarta genap berusia 87 tahun. Usia yang tak lagi muda dan Macan Kemayoran telah melewati perjuangan untuk eksis dengan pasang surut prestasi dari generasi ke generasi.

Banyak harapan dari para legenda Macan Kemayoran pada ulang tahun ke-87. Memang tak ada perayaan besar, tapi justru dengan kesederhanaan, Persija diharapkan bangkit dan meraih prestasi seperti sediakala. bola.com merangkum harapan pemain legendaris Persija dari dekade 1960 hingga 1990.

“Kado saya untuk ulang tahun Persija kali ini adalah tetap memberikan kontribusi dengan membina pemain muda, meski usia saya sudah senja. Entah suatu saat dipakai atau tidak di Persija, itu bukan urusan saya,” tutur kiper Persija era 1960-an, Yudo Hadianto.

Ucapan dan doa untuk Persija dari pemain era 1970-an diwakili bek kanan asal Maluku, Simson Rumah Pasal. Simson berharap siapa pun generasi penerus di Persija akan mencintai klub dengan sepenuh hati. Bagi pemain yang dibesarkan Persija, harapan Simson adalah menjaga kehormatan klub dengan tampil maksimal setiap laga dan sportif.

Simson juga berharap kepengurusan Persija periode mendatang membuat gebrakan untuk memajukan klub baik dari sisi bisnis, pembentukan tim, dan pembinaan. Poin yang terakhir dianggap sangat krusial mengingat banyak bakat yang bisa diasah dari anak-anak Jakarta.

Advertisement

“Dulu Persija tak hanya milik Jakarta, tapi Indonesia. Saya rasa hal ini yang harus kembali dibangun oleh manajemen baru. Bagaimana caranya supaya Persija tak kehilangan pamor dan nama besar,” kata Simson.

Hal senada diungkapkan bek kanan Patar Tambunan, sebagai wakil pemain Persija era 1980-an. Menurut Patar, Persija di era sekarang menghadapi banyak tantangan. Pertama adalah bagaimana tetap eksis di tengah situasi sepak bola Indonesia yang tidak pasti. Kedua ialah mempertahankan jatidiri sebagai eks klub Perserikatan yang menjadi klub profesional.

“Saya berharap jatidiri Persija sebagai klub Perserikatan tidak hilang meskipun dalam pengelolaan klub harus dengan cara profesional. Sebagai klub Perserikatan, Persija telah mengingat banyak penggemar dari masa ke masa,” tegasnya.

Harapan terakhir untuk ulang tahun Persija Jakarta ke-87 dari generasi 1990-an, Widodo C. Putro. Ia berharap Persija selalu melahirkan pemain ikon yang akan menjadi legenda klub pada masa yang akan datang.

“Sudah banyak legenda Persija dari masa ke masa. Saya berharap Persija berprestasi dan melahirkan pemain hebat pada setiap musim,” tegas Widodo.

"Selamat ulang tahun Persija, semoga selalu jaya," ucap Widodo.