Bola.com, Solo - Kabar tak sedap datang dari tim Persis Solo. Bek sayap kiri mereka, Qoiron Sandy Tyas menjadi korban pengeroyokan empat orang di depan rumahnya di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jatim, Sabtu (28/11/2015) petang.
Asisten pelatih, Pipit F. Yulianto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Akibat pengeroyokan itu, mantan kapten Persik Kediri U-21 tersebut harus menjalani perawatan di RSUD Jombang.
''Saya sempat berkomunikasi dengan Sandy soal kasus ini. Dia menceritakan awal mulanya, adiknya dikeroyok orang dan berteriak minta tolong lalu Sandy keluar untuk menolong adiknya, malah ikut dikeroyok,'' kata Pipit, Minggu (29/11/2015).
Baca Juga
Pipit menjelaskan, dari keterangan yang diperoleh dari Sandy, dua orang saudara kandungnya juga babak belur dihajar pelaku yang ditengarai merupakan tetangga di kampungnya. Selain itu, rumah dan bengkel milik keluarga pemain bernomor punggung 77 juga dirusak.
''Sandy terkena pukulan di hidung dan sudah dibawa ke Rumah Sakit. Dia juga bilang bahwa pelaku pengeroyokan sempat menyebut ini pemain Persis. Kami prihatin dengan kejadian ini dan berharap segera pulih,'' ucap Pipit.
Hingga saat ini, Sandy belum bisa dimintai keterangan perihal insiden tersebut. Pesan melalui layanan Blackberry Messenger (BBM) juga pending.
Sandy bergabung dengan Laskar Sambernyawa sejak persiapan kompetisi Divisi Utama musim lalu. Diboyong pelatih saat itu Aris Budi Sulistyo, dia jadi bagian penting saat Persis Solo meraih runner-up Piala Polda Jateng dan turnamen Plumbon Cup I.