Bola.com, Jakarta - PSM Makassar harus mengubur ambisi merebut juara Piala Jenderal Sudirman (PJS). Bahkan, kiprah tim berjulukan Juku Eja itu harus terhenti secara dini karena gagal melaju ke babak 8 besar.
Langkah PSM terhenti di fase penyisihan Grup B setelah di pertandingan terakhir dikalahkan Bali United melalui adu penalti dengan skor 4-1, Minggu (29/11/2015). Penalti terjadi lantaran kedua kesebelasan bermain tanpa gol selama 90 menit pertandingan.
Hasil itu membuat PSM menemani Bali United, yang sebelum pertandingan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali ini, sudah terlebih dahulu dipastikan tersingkir.
Fakta apa saja yang tersaji dari pertandingan Bali United vs PSM Makassar? Berikut selengkapnya seperti yang dirangkum bola.com:
1. Dari empat pertandingan Bali United di Grup B, dua kemenangan yang diraih berasal dari adu penalti. Dua pertandingan itu saat menghadapi Persipura (14/11/2015) dan PSM. Skor adu penalti itu pun identik, yaitu 4-1.
Eksekutor penalti saat menghadapi Persipura adalah Lerby Eliandry, Fadil Sausu, Made Wirahadi, dan Loudry Setiawan. Sedangkan eksekutor versus PSM adalah Made Wirahadi, Fadil Sausu, Nyoman Sukarja, dan Hansamu Yama Pranata.
2. Bali United dan PSM resmi jadi tim paling seret gol di Piala Jenderal Sudirman 2015. Hingga pertandingan terakhir di penyisihan Grup B, kedua tim sama-sama hanya bisa mencetak satu gol.
Satu gol Bali United dicetak Lerby Eliandry saat menghadapi Persipura, skor 1-1. Sedangkan PSM lebih parah karena satu golnya berasal dari bunuh diri pemain Mitra Kukar, Zulkifli Syukur, skor 1-1.
Baca Juga
3. Prestasi Bali United dan PSM gagal lolos ke babak 8 besar jadi kemunduran dibandingkan partisipasi di Piala Presiden 2015. Di Piala Presiden kedua tim sama-sama lolos ke perempat final, tetapi juga sama-sama gagal melewati fase tersebut. Namun kini, Bali United dan PSM sama-sama gagal melaju ke 8 besar.
4. Dari tiga tim yang menjadi juru kunci di penyisihan grup, Bali United adalah pengoleksi poin paling banyak. Sebagai juru kunci Grup B, Bali United mengoleksi empat poin, hasil dari dua kali menang dalam adu penalti. Sedangkan juru kunci Grup A, Gresik United, dan juru kunci Grup C, Persela Lamongan, sama sekali tidak mampu memetik poin alias nol.
5. Skor imbang antara Bali United versus PSM jadi yang kedua kalinya sejak 2006. Dalam berbagai ajang kompetisi atau turnamen sebelumnya, Bali United dan PSM hanya pernah imbang 1-1 di ISL 2014. Sekadar diketahui sejarah pertemuan itu saat Bali United masih memakai nama Putra Samarinda yang sekarang berganti menjadi Bali United Pusam.