Bola.com, Jakarta - Momen perdamaian Bonek dan Jakmania di Stasiun Gubeng, Surabaya, Jumat (27/11/2015) malam ditanggapi positif oleh Jakmania. Ketua Jakmania, Richard Achmad mengatakan, perdamaian di Gubeng jadi momen penting dan bersejarah kedua suporter.
Peristiwa itu bakal melecut perdamaian suporter lain di Indonesia. Richard menegaskan, setelah berdamai dengan Bonek, Jakmania juga membua peluang damai dengan pendukung Persib Bandung, Viking dan bobotoh. Meski hal itu dirasa masih sulit di tingkat akar rumput, Richard yakin suatu saat permusuhan antara Jakmania dan Viking berakhir.
“Dalam bahasa sepak bola kami seluruh suporter bakal bersatu. Dengan mengedepankan bahasa sepak bola tidak menutup kemungkinan kalau Jakmania siap berdamai dengan bobotoh demi sepak bola Indonesia,” kata Richard kepada bola.com.
Baca Juga
Richard menambahkan, ada kemungkinan perdamaian Jakmania dengan Viking dipicu oleh hal-hal sepele, seperti yang dilakukan dengan Bonek. Menurut dia, awal perdamaian bisa dengan melakukan koordinasi masing-masing pengurus atau ketua, apabila akan melakukan perjalanan tur mendukung tim kesayangan.
Richard memberi contoh, sebelum Bonek dan Jakmania damai di Stasiun Gubeng, Richard sebagai ketua Jakmania menghubungi pentolan Bonek, Andi Peci. Hal itu dilakukan supaya ada pemberitahuan bahwa ratusan Jakmania akan melewati Surabaya menuju Malang.
"Koordinasi itu penting. Kami telah membuktikannya. Pada H-3 sebelum Jakmania berangkat, saya telepon Andi Peci. Istilahnya meminta izin mau lewat dan berharap kami disambut dengan damai. Hasilnya luar biasa. Teman-teman Bonek malah menyambut kami di luar dugaan," jelasnya.
Atas aksi Bonek itu, Richard berterima kasih dan ia berharap perdamaian kedua suporter tidak berhenti di Gubeng saja. "Harapannya semua suporter Indonesia damai. Apalagi saat ini sepak bola Indonesia sedang diuji," tegasnya.
Perdamaian Bonek dan Jakmania seolah jadi hadiah indah buat ulang tahun Persija ke-87 yang jatuh pada tanggal 28 November, saat Persija menjalani laga babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Malang.