Gagal ke 8 Besar PJS, Suporter Minta Manajemen PSM Evaluasi Diri

oleh Abdi Satria diperbarui 30 Nov 2015, 13:45 WIB
Kalangan suporter PSM kecewa dengan penampilan tim kesayangan yang gagal lolos ke babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman. (Bola.com/Ahmad Latando)

Bola.com, Makassar - Kalangan suporter PSM Makassar kecewa tim kesayangan gagal menembus babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman (PJS). Mereka meminta evaluasi total dalam tim termasuk manajemen PSM yang dinilai gagal membentuk tim.

Hal itu ditegaskan Sadat RG, Sekjen Red Gank, salah satu kelompok suporter PSM dengan basis ribuan anggota. "Kegagalan di Piala Jenderal Sudirman adalah pelajaran berharga buat PSM. Kami menilai perekrutan tiga pemain asing dan pelatih tidak tepat karena terkesan dipaksakan," ujar Sadat kepada bola.com.

Menurut Sadat, di PJS, PSM seperti kehilangan karakter permainan. Dia merujuk penampilan Juku Eja di laga terakhir melawan Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (29/11/2015),

"Permainan keras dan cepat ala PSM tidak terlihat. Pemain malah tampil loyo dan tidak bergairah. Padahal masa recovery mereka lebih lama dari lawan," papar Sadat.
Advertisement

Di mata Sadat, penampilan PSM di PJS jauh di bawah saat Juku Eja menembus perempat final Piala Presiden. "Penampilan PSM jauh lebih aktraktif dan produktif. Padahal, saat itu PSM hanya diperkuat pemain lokal," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sumirlan, Direktur PSM, mengaku siap bertanggungjawab atas kegagalan PSM. "Saya adalah orang yang paling pantas disalahkan terkait kegagalan PSM di PJS. Tolong, jangan salahkan pemain dan pelatih karena mereka sudah berusaha tampil maksimal," ujar Sumirlan, yang juga Direktur Pemasaran Semen Bosowa, sponsor utama PSM ini.

Sumirlan menambahkan pasca kegagalan di PJS, manajemen memutuskan meliburkan tim untuk sementara. "Kami akan melakukan evaluasi besar-besaran. Hasil evaluasi ini jadi dasar untuk menentukan langkah tim ke depan," jelasnya.

Terkait permintaan suporter yang meminta manajemen juga mengevaluasi diri, Sumirlan membenarkannya. "Iya. Manajemen juga siap dievaluasi oleh pemilik PSM. Secara pribadi, saya siap mundur kapan saja bila diminta (oleh pemilik PSM)," tegas Sumirlan.