Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya bisa menarik napas lega. Pasalnya, pemerintah melalui Komisi Olahraga Malaysia tidak memberikan sanksi berat untuk FAM.
FAM sempat waswas bila Komisi Olahraga Malaysia juga akan menjatuhkan sanksi berat layaknya yang diberikan FIFA pada awal Oktober lalu.
Pemerintah Malaysia melalui Kemenpora, yang kemudian mendelegasikan ke Komisi Olahraga, memandang serius insiden yang terjadi kala timnas mereka menjamu Arab Saudi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019 Grup A di Stadion Shah Alam, Selangor, pada 8 September 2015.
Fans tim tuan rumah yang gerah dengan menukiknya prestasi timnas, melakukan aksi anarkistis saat Malaysia dalam posisi tertinggal 1-2 dari Arab Saudi. Fans disebut tidak terima dengan kekalahan lagi timnas lantaran di laga sebelumnya pada ajang yang sama, Harimau Malaya kalah 0-10 dari Uni Emirat Arab.
Akibat kericuhan itu, pertandingan dihentikan dan FIFA turun tangan. Hasilnya, sanksi beragam mulai peringatan, denda hingga larangan menggelar pertandingan internasional dengan penonton diterima FAM dari FIFA.
Baca Juga
Tidak hanya FIFA, pemerintah juga ikut "campur tangan" dengan mengusut insiden di Stadion Shah Alam. Komisi Olahraga Malaysia sudah meminta keterangan FAM.
Sempat dikabarkan FAM akan dibekukan oleh pemerintah karena Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin sempat menyerukan reformasi di tubuh FAM, hukuman yang dijatuhkan akhirnya hanya sebatas peringatan.
Keputusan itu dijatuhkan untuk menghindari sanksi pembekuan yang kemungkinan dikhawatirkan dijatuhkan FIFA lantaran dianggap intervensi pemerintah.
"Kami lebih menyoroti aspek keamanan di stadion pada pertandingan itu sehingga hanya peringatan yang kami berikan. Ada tiga hal yang jadi penegasan, yakni pengetatan peraturan bekerja sama dengan pengelola stadion, penerapan SOP, serta memeriksa dengan pemindaian untuk setiap calon penonton termasuk para pedagang yang akan masuk stadion," ujar Datuk Zaiton Othman, Komisioner Olahraga Malaysia, seperti dikutip di Bernama.
Kendati hanya memberi sanksi peringatan, Zaiton menegaskan pemerintah tetap akan menerapkan "penanganan khusus" terhadap FAM, terutama menyangkut wacana reformasi di induk sepak bola Malaysia itu.
"Persoalan mengenai masa depan FAM akan dibahas secara terpisah sehingga tidak ada tindakan apapun yang akan dilakukan FIFA terhadap sepak bola Malaysia," imbuhnya.