Bola.com, Zurich - Kepolisian Swiss dikabarkan kembali menangkap beberapa anggota Komite Eksekutif FIFA yang akan menggelar rapat Exco, di Baur au Lac hotel, Zurich, Swiss, Kamis (3/12/2015).
Baca Juga
Sebelumnya, Kepolisian Swiss juga sempat menangkap enam pejabat FIFA pada 27 Mei lalu. Penangkapan itu terkait kasus dugaan pencucian uang, pemerasan, dan penipuan transaksi selama 20 tahun terakhir yang terjadi di dalam tubuh organisasi sepak bola dunia tersebut.
Menurut laporan Skysports, Kepolisian Swiss yang juga dibantu pihak berwenang dari Amerika Serikat (AS) kali ini kembali menangkap 12 orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Lima diantaranya dikabarkan merupakan mantan dan anggota aktif Eksekutif Komite FIFA.
New York Times melaporkan, dua dari lima orang yang ditangkap adalah Presiden Concacaf, Alfredo Hawit, dan Presiden Conmebol, Jan Angel Napout. Selain menjabat sebagai Presiden Konfederasi, kedua orang itu juga menjabat sebagai Wakil Presiden FIFA dan Anggota Komite Darurat FIFA.
"FIFA menyadari tindakan yang diambil Departemen Hukum AS hari ini. FIFA akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan tim penyidik AS yang diizinkan hukum di Swiss, serta dengan Kantor Kejaksaan Swiss. FIFA akan berkomentar lebih lanjut mengenai perkembangan hari ini," demikian pernyataan resmi FIFA.
Pada November, otoritas hukum Swiss sempat mengabarkan bakal ada gelombang kedua penangkapan pejabat Eksekutif Komite FIFA. Pada operasi tangkap tangan pertama, kepolisian Swiss menciduk total 18 pejabat yang diduga terlibat dalam kasus yang turut menjerat Presiden non-aktif FIFA, Sepp Blatter.
FIFA tengah disorot setelah muncul dugaan adanya praktik korupsi di organisasi itu selama 20 tahun terakhir, khususnya dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Korupsi diperkirakan juga terjadi dalam pemberian kontrak pemasaran dan penyiaran dengan nilai total lebih dari 100 juta dollar AS.
Sumber: Skysports, New York Times, FIFA