Bola.com, Selangor - Jacksen F. Tiago pelatih asal Brasil yang kini menukangi Penang FA melihat sosok Andik Vermansah banyak berubah saat bermain di Liga Malaysia. Pemain didikan Persebaya Surabaya itu kini jadi pemain yang tidak lagi berego tinggi alias individualis.
Andik Vermansah yang membela klub kontestan Malaysia Super League, Selangor FA kini bermain bisa bermain kolektif. "Dibanding musim pertamanya di Selangor pada musim 2014, Andik jauh berubah. Ia sekarang pemain tim," ungkap Jacksen F. Tiago.
Baca Juga
Jacksen yang baru saja sukses mempromosikan Penang FA ke Malaysia Super League melihat perubahan gaya bermain Andik dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya style bermain sepak bola Negeri Jiran yang jauh berbeda dibanding Indonesia.
"Sepak bola Malaysia permainannya lebih taktikal dibanding Indonesia. Pemain tidak diberi kesempatan memegang bola lama-lama, mereka selalu dituntut bermain kolektif," tutur mantan pelatih Persipura Jayapura itu.
"Buat pemain yang mengandalkan teknik individu seperti Andik akan menderita dengan style permainan Liga Malaysia. Jika mau tetap eksis mereka harus mau menekan ego. Andik melakukan hal itu sehingga bisa sukses," tambah Jacksen.
Andik disebut Jacksen kini jarang melakukan aksi invidu dengan menusuk dari sisi sayap untuk memaksakan diri mencetak gol. "Ia sering memperhatikan posisi bermain lawan saat memegang bola. Tak segan-segan melakukan passing jika rekannya dalam posisinya bebas," cerita Jacksen.
Andik Vermansah yang di musim pertamanya berkiprah di Malaysia Super League lebih sering menjadi pemain pelapis, kini jadi pilihan utama di klubnya. "Tak hanya lebih sering bermain tapi Andik juga kerap jadi pemain penting yang sering mencetak gol di saat-saat krusial bagi klubnya," ungkap Jacksen.
Saat ini Selangor FA masih berjuang memenangi Piala Malaysia 2015. Langkah klub berjulukan The Red Giants itu sudah mencapai empat besar. Di laga semifinal leg pertama, Rabu (2/12/2015), Selangor FA mampu menahan 0-0 Pahang FA di Stadion Darul Makmur, Pahang. Andik Vermansah diharapkan bisa membantu klubnya jadi yang terbaik, mengikuti jejak seniornya Bambang Pamungkas yang mempersembahkan treble gelar buat Selangor di musim 2006.