Bola.com, Surabaya - Di Surabaya United ada tujuh mantan pemain Timnas U-19. Selain sang ikon, Evan Dimas Darmono, ada Putu Gede Juni Antara, Fatchur Rochman, Ilham Udin Armaiyn, Sahrul Kurniawan, Zulfiandi, dan Hargianto.
Dari semua nama itu, ada tiga pemain yang tampil sebagai starter, sementara empat lain masuk ke lapangan bergantian dengan pemain lain.
Dari tujuh mantan pemain Timnas U-19, mereka memiliki rapor berbeda-beda. Sesuai hasil penilaian pelatih kepala Surabaya United, Ibnu Grahan, ada dua nama yang memiliki nilai tertinggi, yakni Evan Dimas dan Putu Gede.
Catatan itu berdasarkan penampilan stabil serta kontribusi keduanya selama membela Surabaya United di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman.
Setelah Evan dan Putu, ada Fatchur Rochman dan Ilham Udin. Fatchur (bek sayap kanan) serta Ilham (penyerang sayap kiri) dianggap memiliki rapor tinggi karena performa keduanya menunjukkan kemajuan bagus.
"Fatchur dan Ilham semakin matang. Mereka tidak lagi demam lapangan, kepercayaan dirinya juga meningkat pesat," katanya.
Baca Juga
Di tempat berikutnya ada Sahrul Kurniawan dan Zulfiandi. Sahrul tampil bagus di posisi barunya, gelandang bertahan. Jika sebelumnya Sahrul kerap ragu dalam dalam mengambil keputusan, sejak pertandingan melawan Pusamania Borneo FC, ia dinilai mampu menjaga keseimbangan antara lini depan dengan belakang.
Tidak hanya percaya diri, Sahrul tahu kapan harus melepas dan menahan bola. Ia juga tahu ke mana harus mengumpan.
"Biasanya dia bingung karena seringkali ragu dan tidak percaya diri. Secara teknik bagus, tapi mental Sahrul masih harus dibangun. Dia butuh jam terbang lebih untuk bisa stabil," ujar Ibnu.
Soal Hargianto yang jarang mendapat kesempatan tak lepas dari kondisi sang pemain. Pada laga Surabaya United kontra Borneo FC lalu, sebetulnya Hargianto diplot sebagai starter. Namun, saat itu Hargianto jatuh sakit, sehingga tempatnya digantikan Zulfiandi.
"Hargianto tidak jelek. Saya tahu dia pemain berkualitas dan berteknik tinggi. Tapi, karena semata-mata kebutuhan, saya kerap memilih Asep Berlian," kata Ibnu.
Ibnu menyatakan Hargianto bakal mendapat giliran. Ia sangat yakin Hargianto mampu menjalankan tugasnya dengan baik bila mendapat kesempatan bermain.
Memang, dalam beberapa kesempatan dipasang sebagai starter atau masuk dari bangku cadangan, Hargianto bermain cukup bagus. Ibnu juga menilai Hargianto sebagai pemain muda pemberani dan punya kemampuan mumpuni.
Apa yang membuat Luis Suarez tak kecewa meski gagal masuk 3 besar FIFA Ballon d'Or2015?