Bola.com, Jakarta - Asisten manajer PS TNI, Amin, menegaskan tak mau tim binaannya disebut sebagai kuda hitam di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman (PJS). Sebab menurutnya, kiprah skuat asuhan Suharto AD, selama babak penyisihan amat menyakinkan. Mereka lebih senang disebut unggulan, walau berstatus satu-satunya tim amatir di PJS.
Selama melakoni partai penyisihan grup, PS TNI tidak pernah mengalami kekalahan. Mereka sukses menyapu bersih semua kemenangan, dan keluar sebagai juara grup C dengan raihan 11 poin. Di penyisihan Manahati Lestusen dkk. selalu memang, termasuk saat mereka mengungguli juara Piala Presiden Persib Bandung 2-0.
Baca Juga
"Kami siap dan yakin bisa mengimbangi tim lain. Untuk 8 besar ini semoga kami bisa melangkah ke babak semifinal," kata Amin, di Hotel Century Park, Kamis (3/12/2015) sore.
"Kami sudah melakukan evaluasi, dan perlu melakukan sejumlah perbaikan. Pelatih tentu sudah tahu apa yang perlu diperbaiki di tim ini sehingga kami makin tampil trengginas di fase lanjutan turnamen," ia menambahkan.
Lebih lanjut Amin, menyebutkan, kondisi pemain hampir semuanya fit untuk berlaga di babak 8 besar. Hanya, dua pemain yang mengalami cedera ringan. "Wanda Saputra dan Novian Dani tengah mengalami cedera, namun mungkin sebelum bermain di babak 8 besar mereka sudah sembuh dan siap bermain," kata sang asisten manajer.
"Kami akan tingkatkan lagi apa kelemahan di babak penyisihan mungkin itu domain pelatih untuk memperbaiki tim," ucapnya.
PS TNI yang dihuni pemain-pemain klub Divisi Utama PSMS Medan bertengger di Grup D babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman bersama dengan Persija Jakarta, Mitra Kukar dan Semen Padang. Mereka akan bertanding di Stadion Manahan, Solo, pada 12-22 Desember 2015.