Bola.com, Jakarta - Trio pelatih Indonesia yang kini berkarier di Malaysia bersama T-Team, Rahmad Darmawan, Satia Bagdja, dan Rasiman, pada Jumat (4/12/2015) resmi bertugas.
Ketiganya mulai menyiapkan tim menjelang pertandingan penting, play-off kontra ATM FA untuk memperebutkan tiket bermain di kompetisi tertinggi Malaysia, Malaysia Super League (MSL) 2016.
Pertandingan itu penting karena bakal menentukan nasib T-Team, apakah bisa promosi atau tetap bertahan di Malaysia Premier League (kasta kedua). Laga itu dijadwalkan bergulir pada 30 Januari 2016. Pertandingan hanya berlangsung satu kali dan dimainkan di Ipoh atau Pahang.
Menyikapi hal itu, Rahmad Darmawan yang berbicara pertama kali secara resmi di depan media Negeri Jiran sejak tiba di Kuala Terengganu, Kamis (3/12/2015), yakin bisa membawa anak asuhannya melewati tantangan sulit itu. Namun, sebelum mewujudkan hal itu, pelatih yang biasa disapa RD itu mengungkapkan pekerjaan yang harus dilakukannya saat ini adalah mengenali dulu karakter bermain setiap pemain di tim.
Baca Juga
Sebagai pelatih anyar, adaptasi juga perlu dilakukan RD. Dari skuat yang ada di T-Team sekarang, praktis hanya gaya bermain Makan Konate dan Abdoulaye Maiga yang sudah dikenalnya.
"Saya percaya kualitas pemain Malaysia bagus, seperti pemain Indonesia. Jadi tidak sulit untuk bekerja sama dan menanamkan filosofi bermain kepada setiap pemain di sini," kata RD saat sesi konferensi pers di Kuala Terengganu, Kamis (3/12/2015).
"Saya akan menggabungkan ilmu yang saya miliki dengan pola permainan yang biasa mereka anut. Mungkin ada situasi yang tidak bisa berubah 100 persen, tetapi saya bisa mencari cara menyisipkan hal baru yang saya bawa dalam sesi latihan pada waktu yang tepat. Setelah itu baru kami akan membuat sejumlah evaluasi untuk melihat perkembangannya," ungkap mantan pelatih Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu, seperti dikutip di laman Utusan, Jumat (4/12/2015).
Di T-Team, RD, Satia Bagja, serta Rasiman dikontrak selama satu tahun. Secara khusus, RD didatangkan untuk menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Tomislav Steinbruckner, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen klub berjulukan The Titans itu pada akhir musim.
Target utama ketiganya adalah membawa tim yang berada di posisi ketiga klasemen akhir Malaysia Premier League 2015 itu promosi di MSL 2017. Namun, peluang play-off yang muncul setelah keluarnya LionsXII di daftar peserta MSL 2016 bisa jadi cara tercepat RD menggapai target itu.
Bila sukses menundukkan ATM FA, yang terdegradasi dari MSL 2016, T-Team bakal tampil di MSL 2016 yang resmi bergulir mulai 13 Februari dan berakhir pada 22 Oktober 2016. Namun jika kandas, T-Team harus rela tetap bertahan di kasta kedua yang akan berjalan 12 Februari-21 Oktober 2016.
Baca juga kemungkinan Real Madrid terkena diskualifikasi