Bola.com, Padang - Stadion Manahan, Solo, menjadi tempat yang paling berkesan bagi tim Urang Awak, Semen Padang. Pasalnya stadion itu pernah menjadi saksi bisu sejarah lolosnya Semen Padang ke ISL 2010. Momen itu pula yang menjadi awal dari sepak terjang tim Kabau Sirah hingga menjuarai IPL dan puncaknya mewakili Indonesia di Piala AFC 2013.
Momen indah itu menurut Direktur Teknik PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) selaku pengelola klub, Asdian, terjadi pada 29 Mei 2010 saat Semen Padang memastikan satu tiket promosi dari Divisi Utama ke ISL 2010 dengan status tim yang finis di peringkat ketiga Divisi Utama 2010.
Tiket promosi lain di akhir musim itu dikantongi Persibo Bojonegoro dan Deltras Sidoarjo, tim juara dan runner-up musim itu.
"Tiket promosi didapat setelah kami mengalahkan Persiram Raja Ampat, 1-0 melalui gol semata wayang Edward Wilson Junior," ujar Asdian, Sabtu (4/12/2015).
Baca Juga
Akan tetapi, pada perjalanannya Semen Padang memilih tampil di IPL, kompetisi yang dianggap legal kala dualisme federasi terjadi di negeri ini.
Meski begitu, tetap beralasan mengapa Asdian kembali berharap pada keramahan stadion Manahan saat tim asuhan Nilmaizar itu menjalani babak 8 besar Grup D di Piala Jenderal Sudirman, 12-22 Desember 2015.
"Hanya, kami tentu tidak larut dengan euforia sejarah. Meski Manahan tidak angker bagi kami, tetap saja kami akan berjuang maksimal di babak 8 besar nanti. Mental juara harus benar-benar diasah lagi," tambah Asdian.
Untuk mempersiapkan amunisi baik fisik dan teknik jelang menghadapi PS TNI pada 12 Desember 2015, Semen Padang bakal melakoni pemusatan latihan di Sawahlunto. Bisa jadi saat pemusatan latihan itu Hengki Ardiles dkk. juga akan menjalani partai uji coba.