5 Hal yang Jadi Sasaran Reformasi Tim Ad-Hoc PSSI

oleh Aning Jati diperbarui 05 Des 2015, 17:15 WIB
Bambang Pamungkas, satu dari sembilan sosok yang mengisi Tim Ad-Hoc PSSI memiliki tugas berat untuk mencari solusi atas persoalan sepak bola di Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Tugas berat menanti Tim Ad-Hoc PSSI yang nama-nama pengisi komposisinya sudah dirilis melalui surat FIFA yang beredar pada Sabtu (5/12/2015). 

Sesuai tujuan utama kelahiran tim ini, yakni mengangkat sanksi FIFA yang dijatuhkan pada 30 Mei 2015, Tim Ad-Hoc PSSI atau yang disebut FIFA sebagai Komite Reformasi Ad-Hoc PSSI, harus mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di sepak bola negeri ini.

Melihat luasnya permasalahan, FIFA menitikberatkan pembenahan atau reformasi di lima bidang utama. Dari lima hal itu, diharapkan tercapai perbaikan dan kesepahaman dari seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia. Harapan terbesar tentu pencabutan sanksi FIFA dan sepak bola Indonesia berjalan dalam situasi normal kembali.

Advertisement

Dalam menjalankan tugasnya, Tim Ad-Hoc PSSI diberi waktu hingga setahun ke depan, tepatnya hingga 31 Desember 2016. Akan tetapi, masa tugas tim ini bisa diperpanjang sampai tim menyelesaikan tugas yang diberikan.

Selain itu, Komite Reformasi Ad-Hoc PSSI akan melaporkan seluruh kegiatan atau keputusan kepada Executive Committee (Komite Eksekutif) PSSI. FIFA dan AFC dipastikan akan tetap mengawasi dan melaporkan perkembangan serta kinerja Tim Ad-Hoc PSSI ke Exco FIFA. 

Dalam suratnya, FIFA juga menegaskan dalam setiap rapat pengambilan keputusan yang dilakukan Tim Ad-Hoc, harus dihadiri minimal lima anggota dan diwajibkan dihadiri ketua.

Berikut lima sasaran reformasi yang menjadi tugas Tim Ad-Hoc PSSI:

1. Berkaitan dengan pemain
Untuk bidang ini berkaitan dengan keberadaan APPI. Hal yang jadi perhatian seperti hubungan PSSI dengan APPI dan memastikan APPI sebagai perwakilan pemain yang eksklusif dan diakui PSSI di bawah kerangka MoU atau dokumen legal lain. Hal lain, seperti kontrak pemain profesional sesuai standar FIFA, adanya asuransi pemain ikut jadi perhatian.

2. Tata kelola yang baik
Memastikan Statuta PSSI berjalan sesuai Statuta FIFA. Setiap perubahan dalam Statuta PSSI tidak akan memengaruhi kepengurusan yang saat ini berjalan.

3. Liga Profesional
Yang jadi perhatian dalam sasaran ini termasuk menetapkan standar lisensi klub yang sesuai dengan standar FIFA dan AFC.

4. Manajemen Tim Nasional
Membuat rencana untuk sejumlah event internasional seperti Piala AFF, SEA Games, dan Asian Games.

5. Pengembangan infrastruktur
Mengawasi pembangunan dan perawatan fasilitas sepak bola di seluruh Indonesia.

Berita Terkait