Bola.com, Roma - Balapan seri terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 8 November 2015, masih menyisakan sejumlah kontroversi. Kritik pedas pun dilontarkan pebalap Moto 3, Romano Fenati, kepada para pebalap Spanyol.
Pendapat Fenati memang agak bias karena statusnya adalah anak didik rider Yamaha, Valentino Rossi, di VR46 Rider Academy. Dia menuding pada balapan yang akhirnya dimenangi Jorge Lorenzo itu para rider Spanyol telah bermain kotor. Meskipun tidak menyebut nama secara langsung, kritikan itu terarah kepada dua pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Baca Juga
“Dari luar lintasan sangat sulit mengetahui apa yang terjadi. Tapi yang jelas para pebalap Spanyol itu telah bermain kotor. Tetapi saya rasa itu malah menjadi nilai tambah bagi Valentino Rossi. Pada episode itu, para pebalap Spanyol tersebut telah memberikan kesan yang buruk,” kata Fenati, seperti dilansir media Spanyol, AS, Sabtu (5/12/2015).
Balapan panas tersebut akhirnya dimenangi Lorenzo yang kemudian memastikan diri jadi juara dunia MotoGP 2015. Marquez finis di posisi kedua, sedangkan Rossi harus puas berada di urutan keempat. Hasil itu gagal mengantar The Doctor menjadi juara dunia ke-10.
Seusai balapan, Rossi menuding Marquez sengaja mengawal Jorge Lorenzo supaya sang kompatriotnya itu jadi juara. Tudingan ini kemudian dibantah kedua pebalap Spanyol tersebut. Namun, hal itu tak serta merta menurunkan tensi perseteruan kedua kubu.
Menurut Fenati, pertarungan seperti itu bukan hal asing. Namun, dia tetap kecewa karena menurutnya Rossi kalah dengan tidak adil. Kini, dia berharap tensi perselisihan sudah mereda saat semua tim menjalani tes pramusim di Sepang, pada 1 Februari 2016.
“Dengan kejadian itu, semoga olahraga ini semakin kuat. Selain itu, saya berharap tak ada kejadian seperti itu lagi di musim depan,” ujar Fenati.