Bola.com, Surabaya - Bonekmania pimpinan Hamin Gimbal menyambut baik kabar soal damainya pemain Surabaya United dengan pemain Persebaya 1927 dalam sebuah pertemuan tak sengaja, Jumat (4/12/2015) di Stadion Gelora 10 November, Surabaya
Bagi mereka, hubungan baik antar pemain sudah seharusnya tetap terjaga meski manajemen tim yang menaungi mereka tak akur.
“Sebagai pemain yang sama-sama mencari nafkah di sepak bola, semestinya mereka rukun. Sebab, mereka hanya korban,” ujar Hamin Gimbal, dedengkot Bonekmania.
Namun setahu Hamin, di tingkatan pemain memang tidak ada masalah. Karena itu, tak heran jika mereka tetap jabat tangan dan saling berpelukan ketika bertemu.
Baca Juga
“Rendi Irwan dengan Coach Ibnu baik, Halil dan Endra Prasetya juga sekantor di Dispora Surabaya dengan Coach Ibnu. Rendi maupun pemain lain tetap berkawan dan saling tanya kabar. Saya tahu, mereka sama-sama punya kontak masing-masing,” ujar Hamin.
Hal itu diakui oleh sejumlah pemain Surabaya United, termasuk Evan Dimas yang intens menjalin komunikasi dengan Halil dan Andik Vermansah yang saat ini bermain di Selangor FA (klub Malaysia). “Saya dengan Cak Halil sering komunikasi,” ujar Evan.
Hamin pun berharap, hal ini menjadi contoh bagi kedua manajemen untuk segera mengakhiri konflik di antara mereka. Ia merasa kasihan dengan rekan-rekannya di Bonekmania yang bingung dalam menentukan pilihan dalam memberikan dukungan.
Berbeda dengan Hamin, dedengkot Bonekmania lainnya memilih untuk cuek mengenai pertemuan kedua tim. Andie Peci, Joner, dan Hasan Tiro memilih diam dan tak mau menanggapi apa pun mengenai sikap hangat para pemain dari kedua tim saat bertemu.
Ada kesan mereka tak mau terpancing untuk bersuara demi menghindari gejolak di arus bawah. Maklum, situasi saat ini masih tidak memungkinkan bagi mereka untuk bersuara, bahkan kepada media sekali pun.