Amir Khan Tawari Pacquiao Bertarung di Qatar

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Des 2015, 16:20 WIB
Petinju Inggris, Amir Khan, menawari Manny Pacquiao bertarung melawannya di Qatar pada April 2016. (Reuters)

Bola.com, London - Petinju Inggris, Amir Khan, menawari Manny Pacquiao bertarung melawannya di Qatar pada April 2016. Itu disebut-sebut bakal menjadi pertarungan terakhir Pac-Man, julukan Pacquiao, sebelum mundur dari ajang tinju dunia.

Tawaran itu dikabarkan dipertimbangan oleh penasihat Pacquiao, Michael Koncz. Hingga saat ini, Pac-Man belum memutuskan siapa yang menjadi lawannya pada pertarungan pamungkasnya. Sang promotor, Bob Arum, sudah menawarkan dua calon lawan, Tim Bradley dan Terence Crawford. Tetapi, Pacquiao masih belum menentukan pilihan.

Advertisement

Arum tertarik menggelar pertarungan Pacquiao tahun depan di Las Vegas atau Nevada. Lagi-lagi, Pacquiao belum menjatuhkan pilihan.  Koncz mengatakan pihaknya masih memilah-milah pertarungan yang paling menguntungkan secara finansial, baik dari faktor lawan maupun tempat bagi petinju asal Filipina itu.

“Nanti dilihat dulu apakah ada pertarungan yang secara finansial lebih menguntungkan,” ujar Koncz, seperti dilansir situs MB, Minggu (6/12/2015).

Jika gagal mendapatkan pertarungan melawan Pacquiao, Khan harus puas meladeni juara kelas welter IBF, Kell Brook, pada Mei atau Juni 2016, di Inggris. Pertarungan itu kemungkinan tak laku dijual di Amerika Serikat, karena kedua petinju bukan sosok familer untuk pencinta tinju di sana.

Di sisi lain, Pac-Man sulit meraup penghasilan besar jika memilih Khan menjadi lawan terakhirnya. Keuntungannya bakal jauh jika dibandingkan dengan apa yang didapatnya saat meladeni Floyd Mayweather, Mei 2015. Selain itu, pertarungan di Qatar juga menyulitkan fans dari AS yang ingin melihat secara langsung. Perjalanan ke Qatar membutuhkan uang besar.

“Semuanya berjalan terlalu pelan. Semoga kami bisa mendapatkan pertarungan melawan Pacquiao. Banyak yang ingin melihatnya. Tapi bola ada di tangan dia (Pac Man),” ujar juru bicara Khan, Amir Rashid.