Bola.com, Jakarta - Komite Ad-Hoc reformasi PSSI dikabarkan akan menggelar rapat perdana untuk mencari solusi agar sanksi FIFA bisa segera dicabut pada 11 Desember. Kepastian itu diungkapkan anggota Komite Ad-Hoc yang merupakan perwakilan dari KONI, Mahfudin Nigara.
Nigara menyebutkan rapat perdana itu akan membahas berbagai macam tugas untuk mereformasi sepak bola nasional. Kemungkinan di pertemuan tersebut bakal membahas lima hal yang diminta oleh FIFA.
Baca Juga
Kelima hal itu mulai dari pemain, tata kelola sepak bola di Tanah Air, liga profesional, manajemen timnas, dan pengembangan infrastruktur di Indonesia.
"Infonya pada 11 Desember 2015 kami ada rapat. Tapi saya belum tahu secara detail apa yang akan dibahas saat rapat itu," kata Nigara di kawasan Gelora Utama Bung Karno, Senin (7/12/2015).
Ia menegaskan belum bisa memberikan penjelasan secara detail mengenai tugas dan rencana kerja Komite Ad-Hoc. Maklum, hingga kini susunan anggota Komite Ad-Hoc belum sepenuhnya lengkap.
Hingga kini, Pemerintah dan KOI belum memberikan nama yang mereka usung untuk masuk ke dalam Komite Ad-Hoc FIFA. "Saya juga belum bisa membahas ini lebih jauh lagi. Karena saya belum mendapat mandat untuk berbicara," tambah perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) itu.
Komite Ad-Hoc sendiri diketuai oleh Agum Gumelar dan didampingi, IGK Manila. Selain keduanya, anggota Komite Ad-Hoc diisi Tommy Welly (PSSI), Bambang Pamungkas (APPI), Joko Driyono (ISL), dan Monica Desideria (sepak bola wanita).