Bola.com, Jakarta - Sosok pelatih asal Aceh Iwan Setiawan beberapa bulan terakhir kerap memunculkan kontroversi. Komentar-komentar psywar-nya ke tim pesaing di Piala Presiden atau Piala Jenderal Sudirman menimbulkan keriuhan. Terakhir ia menyerang mantan klub yang pernah dilatihnya, Pusamania Borneo FC.
Tanpa tedeng aling-aling, Iwan Setiawan menyebut Pusamania Borneo FC bakal terlempar dari pesaingan babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman. Penampilan Tim Pesut Mahakam yang kini dilatih mantan asistennya, Kas Hartadi, dinilai tak sedap dipandang. "Saya bicara jujur saja, jika bermain seperti itu berat buat mereka lolos ke semifinal," ucap Iwan.
Baca Juga
Menurut Iwan, lawan-lawan yang dihadapi Hamka Hamzah dkk. sangatlah berat. Jika tidak berbenah, Borneo FC diyakini Iwan bakal jadi bulan-bulanan klub lain yang ada di Grup E babak 8 besar PJS: Persipura Jayapura, Surabaya United, dan Arema Cronus.
"Saya melihat lini belakang banyak yang bocor. Jadi memudahkan lawan untuk mencetak gol ke gawang Borneo FC," kata Iwan saat dihubungi bola.com pada Senin (7/12/2015) malam.
Iwan menambahkan, "Kedisiplinan pemain Borneo FC dalam bertahan di lini tengah juga menyimpan masalah. Mereka tidak bisa menjaga ritme defensif secara konsisten," tambah mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.
Meski demikian, arsitek jebolan pelatihan KNVB Belanda itu menyatakan lini depan Borneo FC mengalami kemajuan sejak ditinggalkannya. Menurutnya Terens Owang Puhiri dan Sultan Samma sudah menunjukan kualitas permainan terbaik.
"Untuk lini depan ada peningkatan penampilan dari Terens dan Sultan. Mereka menunjukan grafik menanjak di setiap pertandingan yang dijalani," tuturnya.
Hanya saja, hal tersebut dinilai Iwan tidak akan terlalu membantu Pusamania Borneo FC untuk bisa melaju ke babak semifinal Piala Jenderal Sudirman.
Pemilik Pusamania Borneo FC, Nabil Husein memilih mengabaikan komentar bernada meremehkan mantan koleganya itu. “Biarlah orang lain berkata apapun. Kami yang di lapangan akan bekerja sekeras mungkin. Saya rasa pernyataan Coach Iwan itu hanya sebatas bercanda, karena target kami adalah juara,'' ucap dia.
Iwan tak khawatir bakal dibenci petinggi mantan klub asuhannya. "Saya menganalisa berdasarkan pengamatan. Rasanya hal itu sah-sah saja," ujar pria yang juga menjadi Direktur Teknik Akademi Villa 2000 tersebut.