Bola.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC baru menerima secara resmi keputusan hasil sidang Komisi Disiplin Piala Jenderal Sudirman, Senin (7/12) siang. Dalam surat tersebut, pemain Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga dan manajer tim, Nasrun Umar dihukum tidak boleh terlibat dalam 2 pertandingan yang diselenggarakan atau melibatkan Mahaka Sport and Entertainment plus denda sebesar Rp 10 juta.
Menanggapi hukuman Komdis ini, manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola Laskar Wong Kito menegaskan sedang mempelajari hukuman tersebut dan belum bisa mengambil sikap apakah akan melakukan banding atau tidak kedepannya.
"Memang kami punya kesempatan untuk banding, namun kami belum mengambil sikap karena keputusannya baru saja kami terima. Kami akan melaporkan terlebih dahulu ke manajer tim," ujar sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid.
Baca Juga
Meski demikian, Faisal menilai hasil sidang Komdis Piala Jenderal Sudirman tersebut sudah cukup dan sesuai harapan. Terlebih, tuduhan yang menyebutkan bahwa Sriwijaya dan manajer tim berbuat anarkis serta merusak fasilitas ruang ganti stadion Kanjuruhan tidak terbukti sama sekali.
"Saat sidang, yang menjadi pembahasan adalah kejadian di menit 41 saat wasit mengeluarkan kartu merah untuk Patrich Wanggai. Jadi, tidak benar sama sekali jika manajer Sriwijaya terlibat pengerusakan atau berbuat tidak sportif seusai pertandingan," ia menjelaskan.
Terakhir, Faisal memastikan bahwa saat ini fokus manajemen masih terkait pembahasan dan evaluasi pasca keikutsertaan di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Seperti diketahui, Sriwijaya FC gagal total karena gagal bersaing di fase grup.
"Sesuai instruksi Presiden klub, kita masih fokus evaluasi menyeluruh. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai pelatih ataupun pemain Sriwijaya FC yang akan dilepas atau direkrut," ia memungkasi.