Jadi Koki, Danilo Fernando Berharap Punya Restoran Sendiri

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 09 Des 2015, 15:30 WIB
Danilo Fernando bersama sang istri, Ayu Sartika Virianti saat menjadi koki di acara santai Surabaya United. Kini, Danilo ingin memiliki restoran sendiri dengan masakan menggunakan resep asal Brasil. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Setelah gantung sepatu sekitar setahun lalu, Danilo Fernando, memutuskan untuk banting setir menjadi seorang koki. Keputusan ini diambil karena beberapa pertimbangan matang bertahun-tahun sebelum mengakhiri karier sepak bolanya.

Danilo mengaku terinspirasi dari ramainya penikmat kuliner di Surabaya. Dari situlah, Danilo memantapkan hati menjadi seorang juru masak. Namun, Danilo bukan sembarang juru masak. Ia memiliki resep tersendiri dengan cita rasa berbeda dengan makanan sejenis.

“Saya melihat orang Surabaya suka makan. Hampir setiap tempat kuliner di sini selalu ramai. Tapi saya berpikir, saya ingin menyajikan masakan yang berbeda dengan makanan yang ada Surabaya,” ujar Danilo.

Advertisement

Benar saja, masakan yang disajikan Danilo berbeda dengan masakan berbahan baku daging kebanyakan karena resep yang ia gunakan ala Brasil. “Semuanya ala Brasil. Meski ada kemiripan dengan masakan lain, tapi pasti rasanya tidak sama,” ujar mantan pemain yang pernah mengantarkan Persebaya dan Persik Kediri menjuarai ISL ini.

Karena rasa masakannya yang lezat, kini pelanggan kedai makanan milik Danilo yang terletak di Jalan Slamet, Surabaya terus bertambah. Berkah pun melimpah karena penghasilannya terus bertambah.

Seiring dengan semakin banyaknya penghasilannya, kini Danilo sedikit demi sedikit mengumpulkan uangnya untuk membuka restoran di Surabaya. “Sekarang masih kumpulkan uang. Di tabungan belum cukup untuk membeli tempat yang strategis. Semoga secepatnya sudah terkumpul, sehingga bisa segera buka,” katanya.

Danilo memang merintis usahanya benar-benar dari nol. Ia sengaja membuka kedai kecil-kecilan untuk mencari nama dan pelanggan lebih dahulu. Setelah pelanggannya banyak dan uangnya yang terkumpul sudah cukup, Danilo siap membuka restoran besar.

“Saya inginnya buka restoran yang bagus dan besar dengan uang saya sendiri, tapi harganya terjangkau oleh kantong masyarakat kebanyakan,” ujarnya.