Bola.com, Solo - Tonggak sejarah duni sepak bola kembali terjadi di Kota Solo. Deklarasi dengan slogan ''Berani Kalah Berani Menang'' berkumandang di Hotel Diamond, Solo, Jumat (11/12/2015) malam.
Perwakilan TNI, delapan tim peserta babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman serta suporternya plus Pasoepati (suporter tuan rumah) sepakat sudah tidak ada permusuhan lagi dalam sepak bola Tanah Air. Tak hanya mengucucapkan deklarasi, mereka juga menandatangani deklarasi slogan turnamen.
Baca Juga
''Deklarasi ini jadi momentum bersatunya insan sepak bola Indonesia. Mulai sekarang tidak ada lagi permusuhan sehingga keamanan dan ketentraman saat berlaga akan terus tercipta,'' kata ketua Organizing Commitee (OC) Piala Jenderal Sudirman dan juga
Dankodiklat TNI AD, Letjen TNI Agus Sutomo.
Babak 8 besar PJS yang dihelat 12-22 Desember, Grup D di Stadion Manahan Solo akan bertanding PS TNI, Mitra Kukar, Persija Jakarta, dan Semen Padang. Sementara Grup E di Stadion Maguwoharjo, Sleman, tim-tim yang bersaing: dari Arema Malang, Pusamania Borneo FC, Surabaya United, dan Persipura Jayapura.
Dalam deklarasi yang dibaca Agus Sutomo, berisikan mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih, maju, dan berprestasi. Lalu, menciptakan suasana damai dan bersatu, serta berani kalah Berani Menang.
Pihak panitia berharap seluruh elemen sepak bola bisa menjaga suasana kondusif yang selama ini sudah tercipta. Maka dari itu, pihak panitia, baik lokal dan pusat sertapenyelenggara, Mahaka Sports and Entertainment melakukan deklarasi.
Agus Sutomo yang juga mantan Danjen Kopassus itu menambahkan, rencananya deklarasi tersebut akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmayanto, selaku pemrakarsa dari turnamen Piala Jenderal Sudirman ini.
Bersama dengan harapan masyarakat Indonesia agar ke depannya, sepakbola negeri ini semakin maju dan professional dan mewujudkan sepakbola Indonesia yang fair play, damai dan santun.