Semen Padang Unggul 1-0 atas PS TNI di Babak Pertama

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 12 Des 2015, 15:59 WIB
Gol sundulan Hengki Ardilles merobek gawang PS TNI yang dijaga Dhika Bhayangkara. Gol itu membuat Semen Padang unggul 1-0 atas PS TNI. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Solo - PS TNI untuk sementara tertinggal 0-1 dari Semen Padang pada laga perdana babak 8 besar Grup D Piala Jenderal Sudirman, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/12/2015). Gol Kabau Sirah dicetak oleh Hengky Ardiles.

Semen Padang yang pada pertandingan ini memakai formasi 4-4-2, berinisiatif mengambil alih jalannya pertandingan sejak menit awal. Barisan pertahanan PS TNI terlihat kesulitan meredam agresivitas duet Gugum Gumilar dan Nur Iskandar yang tampil sebagai starter di laga ini.

Pada menit ke-18 Semen Padang mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Namun, sepakan bola dari Nur Iskandar dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis penjaga gawang PS TNI, Dhika Bayangkara.

PS TNI mempunyai kesempatan menciptakan gol lewat tendangan dari Legimin Raharjo di menit ke-24. Namun, tendangannya masih berada di atas mistar gawang Semen Padang.

Advertisement

Menit ke-27 Tambun Naibaho sempat membuka keunggulan untuk PS TNI. Tetapi, gol tersebut dianulir karena wasit menganggap Naibaho berada dalam posisi offside.

Terus menyerang akhirnya Kabau Sirah memecah kebuntuan. Pada menit ke-34 kapten Semen Padang, Hengky Ardiles, membuka keunggulan untuk timnya lewat sundulan yang mengarah ke pojok kiri gawang.

Setelah gol tersebut PS TNI terus berusaha untuk menyamakan kedudukan. Namun, hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama skor 1-0 untuk keunggulan Semen Padang tidak berubah.

Susunan pemain:

PS TNI (4-4-2): Dhika Bayangkara, Abduh Lestaluhu, Hardiantono, Wiganda Pradika, Legimin Raharjo, Asril Risahondua, Wawan Febrianto, Erwin Ramdani , Suhandi, Dimas Drajad, Tambun Naibaho.

Semen Padang (4-4-2): Jandia Eka Putra, Hengki Ardiles, Mohamadou Alhadji, Hamdi Ramdan, Satrio Syam, Hendra Bayaw, Rudi, Leo Guntara, Vendry Mofu, Nur Iskandar, Gugum Gumilar.