Bola.com, Solo - Persija Jakarta harus mengakui keunggulan Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) dengan skor 1-3 pada babak 8 besar Grup D Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/12/2015). Meski gawang Persija kebobolan tiga gol, asisten pelatih Macan Kemayoran, Jan Saragih lebih menyoroti banyaknya peluang yang terbuang di laga melawan Naga Mekes.
''Kami punya banyak peluang emas yang seharusnya bisa mengubah skor. Problem itu jadi catatan kami sebelum laga selanjutnya,'' kata Jan.
Persija memang patut menyesalkan buruknya penyelesaian akhir lini depan mereka. Penyerang sayap Aldi Al Achya melewatkan dua peluang emas di babak pertama. Termasuk, saat duel satu lawan satu dengan kiper Mitra Kukar, Shahar Ginanjar.
Baca Juga
Situasinya kian tidak mengenakan bagi tim ibu kota setelah gol Emmanuel “Pacho” Kenmogne dianulir wasit. Eks penyerang Kelantan FA itu dinilai sudah dalam posisi offside saat memanfaatkan bola muntah. Padahal dalam tayangan ulang menunjukkan posisi pemain bernomor punggung 55 itu berdiri pada posisi onside.
Meski menyesalkan kealpaan wasit, Jan nmenekankan bahwa Persija tak mau terlalu lama memikirkan hasil negatif ini. Dia optimistis skuatnya akan bangkit untuk mengalahkan PS TNI dan Semen Padang pada dua laga sisa babak 8 besar Grup D Piala Jenderal Sudirman.
''Sekarang kami fokus di laga selanjutnya. Hasil sebelumnya jadi evaluasi agar ke depan lebih baik lagi,'' ujar pria yang pernah melatih klub amatir Inggris, London Town FC tersebut.
Sejak fase grup Piala Jenderal Sudirman, rapor lini depan Persija Jakarta memang tidak menggembirakan. Dari lima gol yang mereka cetak hingga babak 8 besar, baru dua gol yang berasal dari pemain depan yakni melalui gol Kenmogne dan Ramdani Lestaluhu.
Sementara tiga gol lainnya justru tercipta dari pemain tengah, Raphael Maitimo dan pemain belakang, Gunawan Dwi Cahyo.