Bola.com, Chiangrai - Klub yang dibela pemain asal Indonesia Greg Nkowolo, BEC Tero Sasana terdegradasi dari kompetisi kasta elite Thai Premier League 2015. Kemenangan 5-0 yang diraih atas Chiangrai United di laga penutup kompetisi Chiang Rai United Stadium, Chiangrai pada Minggu (13/12/2015) tak mampu menolong The Fire Dragons lolos dari posisi tiga terbawah klasemen akhir.
BEC Tero harus rela turun kasta karena kedua pesaingnya, yakni Saraburi dan Navy FC sama-sama meraih kemenangan. Ketiga tim ini sama-sama mengoleksi 35 poin, namun BEC Tero kalah head to head dengan Saraburi dan Navy FC yang finis di peringkat ke-14 dan 15.
Baca Juga
Dalam duel melawan Chiangrai United, Greg Nwokolo menyumbang 2 gol pada menit ke-87 dan 90. Sementara tiga gol BEC Tero lainnya disumbang Teeraphol Yoryoei (22), Fode Diakite (40), dan Ekkachai Rittipan (77).
Bagi BEC Tero, kegagalan mereka bertahan di kompetisi kasta tertinggi Negeri Gajah Putih terasa menyesakkan. Pada musim lalu mereka berada di posisi tiga besar.
BEC Tero yang berdiri 1992 sepanjang sejarah mengoleksi dua gelar Liga Thailand pada musim 2000 dan 2001–2002. Klub yang dimiliki Presiden Federasi Thailand, Worawi Makudi, pernah menciptakan sensasi dengan jadi runner-up Liga Champions Asia 2002-2003.
Terdegradasinya BEC Tero juga bisa dibilang mengejutkan. Materi pemain terhitung wah, ada lima pemain timnas Thailand Adisorn Promrak, Adisak Kraisorn, Chanathip Songkrasin, Peerapat Notechaiya, dan Tanaboon Kesarat di sana.
"Tugas saya tidak mudah. Saya datang ke BEC Tero saat kondisi klub sedang kritis. Namun, saya berjanji akan berjuang sekuat tenaga membantu klub keluar dari degradasi," ungkap Greg Nwokolo
Saat Greg Nwokolo bergabung pada bulan Juli 2015, BEC Tero sudah dalam posisi kritis. Kehadiran penyerang naturalisasi Indonesia berdarah Nigeria tersebut diharapkan bisa mendongkrak performa buruk tim di paruh pertama kompetisi Thai Premier League 2015.
"Kondisi kami sedang tidak bagus sebab masih berada di posisi 14 dan kami juga tidak mendapat kemenangan dalam delapan laga berturut-turut. Karena itu kami harus menambah kekuatan," bunyi pernyataan BEC Tero saat memperkenalkan Greg Nwokolo ke media.
BEC Tero memecat pelatih kepala Kenny Shiels pada bulan Agustus lalu. Posisinya sempat akan diganti Victor Munoz, mantan pelatih klub La Liga Real Zaragoza. Namun kesepakatan batal secara mendadak dengan alasan yang tidak dipublikasikan ke publik. Manajemen BEC Tero kemudian menunjuk mantan pemain timnas Thailand, Rangsan Vivatchaichok sebagai caretaker.
Sayangnya pelatih muda berusia 36 tahun itu gagal menyelamatkan Greg Nwokolo dkk. dari ancaman degradasi. BEC Tero yang pernah ditukangi pelatih beken asal Swedia, Sven-Goran Eriksson pada tahun 2012, harus menutup kompetisi dengan nangkring di posisi 16 dari 18 kontestan kompetisi.