Bola.com, New York - Petenis nomor satu dunia, Serena Williams, dinobatkan jadi atlet terbaik 2015 oleh majalah olahraga kenamaan Amerika Serikat (AS), Sports Illustrated, Senin (14/12/2015) waktu setempat.
Serena dianggap layak mendapatkan penghargaan ini setelah memenangi tiga gelar grand slam sepanjang 2015. Adik Venus Williams tersebut juga punya rekor kemenangan fantastis sepanjang tahun ini, berhasil memenangi 53 dari 56 laga yang dijalani.
Prestasi Serena dinilai luar biasa karena selama periode ini juga harus berjuang dari gangguan cedera. Majalah tersebut juga memuji Serena sebagai ikon global.
Baca Juga
“Serena bukan hanya petenis terbaik di generasinya, tapi juga sepanjang masa. Serangkaian prestasinya sepanjang 2015 membuatnya jadi atlet paling dominan saat ini,” ujar Editor Sports Illustrated, Paul Fichtenbaum, seperti dilansir situs resmi majalah tersebut.
Hegemoni Serena di kancah tenis terbukti dari keberhasilannya menempati ranking pertama di setiap pekan dalam dua tahun beruntun. Dia juga tinggal membutuhkan satu gelar grand slam lagi untuk menyamai rekor Steffi Graf. Steffi Graff masih menjadi pengoleksi gelar grand slam terbanyak (22 trofi) di era profesional.
“Tahun ini spektakuler. Pengakuan Sports Illustrated atas kerja keras dan dedikasi saya, menumbuhkan tekad untuk melanjutkan ini dan melakukan yang lebih baik,” ujar Serena.
Serena adalah atlet putri pertama yang mendapatkan penghargaan ini sebagai seorang individu, sejak Mary Decker memenanginya pada 1983. Majalah tersebut bahkan mengubah titel penghargaan dari Sportsman of the Year menjadi Sportsperson of the Year.
Sports Illustrated juga menilai Serena punya pengaruh dan kekuatan di luar lapangan. Petenis AS itu menggunakan pengaruhnya untuk mengadvokasi masalah-masalah rasial, kesetaraan gender, dan kesetaraan akses pendidikan di seluruh dunia.
Williams kini resmi bergabung dengan grup elite yang telah memenangi award ini, termasuk Muhammad Ali (1974), Arthur Ashe (1992), LeBron James (2012), Michael Jordan (1991), Billie Jean King (1972), Joe Montana (1990), dan Jack Nicklaus (1978).