Bola.com, Solo - Jangan harap bisa mendengar kalimat panas dari mulut Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar. Jafri bergeming dan kalem jelang pertemuannya dengan kolega dekatnya, Nilmaizar, yang sekarang melatih Semen Padang.
Padahal, laga yang akan dimainkan di Stadion Manahan, Solo, mulai jam 15.00 WIB ini merupakan partai krusial buat kedua tim. Kemenangan bisa melapangkan jalan ke semifinal karena Semen Padang dan Mitra kukar sama-sama mengemas poin maksimal dari partai pertama lalu.
Namun, dengan nada kalem dan penuh kehati-hatian, Jafri Sastra menjawab dengan diplomatis soal persaingannya kontra Nilmaizar. "Nil itu satu kampung dengan istriku. Mereka bertetangga di Payakumbuh. Jadi sesama tetangga tak boleh bermusuhan, kami harus menjaga silaturahmi," kata Jafri.
Baca Juga
Hanya, Jafri tetap akan menjunjung tinggi profesionalisme. Pasalnya, dia bekerja dan digaji manajemen Mitra Kukar sehingga untuk sementara pertemanan ditepikan.
"Di mana bumi dipijak, di situ langit harus dijunjung. Tentu saja saya wajib memberi yang terbaik untuk Mitra Kukar. Untuk laga melawan Semen Padang, semua energi saya curahkan. Permusuhan saya dengan Nil hanya 90 menit. Saya kira dia juga paham soal itu. Toh, kami pernah mengalaminya waktu penyisihan di Bali kemarin," tutur Jafri.
Soal teknis, Jafri Sastra akan mewaspadai strategi 'parkir bus' yang mungkin diterapkan Nilmaizar untuk menahan gempuran Mitra Kukar. "Itu sudah dilakukan Nil ketika mengalahkan PS TNI. Serangan balik mereka juga harus diantisipasi karena mereka punya sayap dengan kecepatan tinggi," ujar Jafri.
Juan Mata bilang, badai pasti berlalu. Klik di sini untuk berita kompletnya