Robertino Pugliara dan Cintya: Cinta 10 Tahun dan Betah di Papua

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Des 2015, 11:45 WIB
Robertino Pugliara dan istrinya, Cintya, sama-sama penggemar laut dan travelling. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Sleman - Gelandang Persipura Jayapura, Robertino Pugliara selalu ditemani sang istri, Cintya, kemanapun ia bertanding. Termasuk saat Persipura berlaga di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Sleman.

Robertino menikahi Cintya pada pertengahan tahun 2013. Mereka memutuskan menikah setelah pacaran selama delapan tahun. Bagi Robertino, kebersamaan lebih dari satu dekade tak membuat mereka bosan terhadap satu sama lain. Malah, keduanya semakin dewasa dalam menjalani biduk rumah tangga.

“Kehidupan kami semakin romantis meski saat ini belum punya anak. Mungkin setelah punya anak kami akan terlihat lebih tua, tapi kehidupan sudah lengkap,” katanya.

Setelah menikah, Robertino memboyong sang istri ke Jayapura. Cintya pun mengaku betah menetap di ibukota Papua itu. Apalagi, Indonesia timur merupakan surga wisata laut, yang menjadi kegemaran mereka berdua.

Advertisement

“Saya suka tinggal di Jayapura dan yang penting kami diterima sangat baik oleh masyarakat. Saya juga tidak kesepian karena ada istri-istri pemain yang sering nonton pertandingan Persipura,” tutur Cintya.

Robertino tak hanya menjadikan Cinyta sebagai istri. Dalam kehidupan pemain Argentina berusia 31 tahun itu, Cintya berperan sebagai sahabat dan teman bermain. Maklum, jadi perantau di negeri orang itu tidak mudah.

“Kalau kesepian, saya hanya ngobrol dengan istri, makan, dan jalan-jalan. Kami berdua suka traveling. Kalau libur latihan kami selalu cari tempat-tempat wisata,” katanya.

Saat berada di Sleman, Robertino dan Cintya juga sudah mengincar tempat-tempat wisata yang akan mereka kunjungi, mulai candi Prambanan, candi Borobudur, Malioboro, dan pantai. Kalau soal wisata laut, Robertino sering berburu pantai yang belum banyak dijamah turis.

Kehadiran Cintya dalam kehidupan Robertino semakin berarti saat ia merasa kesepian. Tahun 2015, Robertino banyak kehilangan rekan sesama pesepak bola asal Argentina yang memilih tidak kembali ke Indonesia.

“Banyak sekali teman saya yang pulang ke Argentina, seperti Gustavo Chena dan Rodrigo Santoni. Di turnamen ini tinggal saya, Esteban Vizcarra, dan Gaston Castano. Sama mereka saya juga dekat,” ungkapnya.

Berita Terkait